Akhirnya saya merasakan cuti dan pulang ke rumah setelah 1 tahun. #thankscovid19 yang sudah membuat banyak perubahan di kehidupan di bumi ini.
Virus yang belum ada obatnya yang katanya diperbesaran oleh media. 1 tahun belakangan kita sudah terbiasa dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
1 tahun sudah Covid-19 berada disekitar kita. Kita belum bisa beradaptasi dengan COVID-19 karena takut tertular atau menularkan orang. Pertama di tempat kerja, beberapa pemerintahan sudah mulai mengadakan kegiatan ceremonial. Tentunya dengan cara yang baru, seperti kita lihat dibanyak tempat.
Tapi, saya melihat di masyarakat COVID-19 ini seperti tidak ada. Mereka sudah mulai beradaptasi dengan virus ini, mereka tetap berkegiatan di luar, tetap ke mesjid, tetap ke pasar, tetap bertemu dengan keluarga mereka setiap hari.
Yeap.
Sebagian dari kita mungkin belum menemukan formula yang ampuh untuk beradaptasi dengan virus ini. Tapi apa pun itu, semoga kita terus menjaga kesehatan diri kita masing-masing.
By the way...
Beberapa hari lalu, Clubhouse adalah kata yang menjadi trending di twitter dan sedang diperbincangkan banyak orang.
Sebuah aplikasi yang saat ini cuma ada di iOS sebagai ajang diskusi ngobrolin apa aja secara virtual. Ada yang sebagai pembicara, moderator dan pemateri. Ya seperti kita ikutan zoom, tapi gak pake video, hanya suara.
Banyak artis, influenser, musisi, orang-orang terkenal (memang yang pertama kali populer karena Elon Musk) sampe anak sekolahan pake Clubhouse ini. Tidak seperti platform media sosial lainnya, Clubhouse ini seperti podcast, tetapi kamu masih bisa bertanya langsung, dan berkontribusi dalam obrolan tersebut. Platform ini tidak ada chat, Clubhouse hanya fokus pada obrolan.
Seperti sedang mendengarkan TED Talks atau semacamnya tanpa iklan, tanpa embel-embel marketing lainnya. Mungkin nanti ketika akan ada di android, akan ada iklannya, mungkin saat ini.
Begitulah satu terakhir yang terasa singkat.