Monday, November 30, 2020
Friday, October 23, 2020
Review Story of Kale : When Someone's in Love
- Kale
- Dinda
- Hanum
- Tanta
- Roy
- Gilbert
- Argo
- Kale
- Dinda
- Hanum
- Tanta
- Argo
- Usahakan apa yang ingin kita dapatkan
- Berani berpendapat
- Toxic Relationship
- Sebuah hubungan seringkali tidak berjalan sesuai harapan dan bagaimana itu terjadi
Monday, January 27, 2020
Kobe, Media Sosial dan Sosiologi
Thursday, January 9, 2020
Real Life
Wednesday, August 21, 2019
Mau Jadi bahan Baper Atau Belajar ?
Ah, masak saya begitu? Padahal kan saya udah begini, udah begitu. Udah Ngelakuin sesuai permintaan. Masih aja dikomen.
Sedikit banyak orang yang dewasa menerima masukan atau feedback atau kritikan. Kebanyakan senang dipuji. Ada yang bilang "Banyak nyamuk mati karena pujian". Dalam hidup harus ada kritik.
Tuesday, July 16, 2019
Menjadi Dewa..sa?
Semakin ke sini berpikir tentang rencana ke depan. Sudah mulai kurang bersemangat untuk berkumpul ramai-ramai seperti dulu, nongkrong haha hihi. Lebih memilih nongkrong untuk lebih perluasan pergaulan, sama temen lama atau hal yang gak bikin berat. Makin ke sini semakin kecil circle pertemanan. Mulai berpikir bahwa tidak ingin kehidupan pribadi di sosial media. Kita berteman dengan siapa, nongkrong dengan siapa, pacaran dengan siapa, cukuplah kita saja yang tahu.
Apa itu dewasa?
Mungkin.
Kadang memang, kejutan Tuhan memang bisa mengalahkan penelitian secanggih apapun di muka bumi. Banyak hal yang terjadi beberapa bulan belakangan, yang tidak bisa saya prediksikan sebelumnya. Bahkan, tidak pernah bisa saya prediksikan.
Tapi, seperti banyak orang bilang, life must go on. Jalani saya, terus berdoa yang terbaik, terus bersyukur dan jangan lupa bersenang-senang.
Tiba-tiba diingatkan kembali lagu 9 tahun lalu Adhitia Sofyan - Number One. Lagu yang enak didengar simple dan bermakna. Seorang teman pernah berkata lagunya simple banget, mendalam.
Cause you don't even have to try you already my number one
Intinya kita gak butuh jadi apapun, kita tuh udah nomor satu. Dengernya aja udah terharu ges.
Wednesday, July 3, 2019
Tidak Perlu Lagu Adhitia Sofyan
Friday, May 24, 2019
Jakarta dan Bajaj
"Buset, Gue kaya diperkosa Jakarta"
Tuesday, May 7, 2019
Only Time Will Heal
Bulan Ramadan ini adalah tahun ketiga saya tidak bersama orang tua. Sedih? Pasti.
Semua mendadak berubah.
Sejak mereka meninggal, saya lebih hati-hati meniti hidup. Mengapa begitu?
Karena saya merasa kehilangan perisai terpenting. Doa orang tua. Bagi anak, doa orang tua lebih kuat 70 kali dari doanya sendiri.
Tiba-tiba ingat kalimat ini
'Dan apabila tertutup mata Ibu kamu, maka hilanglah salah satu keberkatan di sisi Allah, yaitu doa seorang Ibu.
Tapi...
Saya merasa harus bisa jadi 'sesuatu'. Sebut saja Bruce Wayne, Tony Stark, Peter Parker. Mereka bisa jadi sesuatu tanpa doa orang tua. Walaupun itu fiksi sih.
Eh tapi..
Ada juga yang nyata, Nabi Muhammad.
Paling tidak hidup saya tidak lagi di"subsidi" oleh abang dan kakak saya.
Ketika Abah dan Ibu meninggal, saya perlu waktu lama untuk mencernanya. Saya terbiasa pelan-pelan melumat perasaan. Only time will heal.
Ramadan, yuk kita mulai.
Thursday, January 24, 2019
Jangan Jadi Down Sama Hidup
Friday, April 13, 2018
Fakta Millenials Saat Ini
Dalam video diatas, Simon mengatakan millenials itu adalah orang-orang yang terlahir dibawah tahun 1984. Mereka dicap narsis, tidak fokus, dan malas. Namun mereka ingin memiliki hal-hal yang besar.
Simon Sinek said :
Find a better balance between life and technology because quite frankly it’s the right thing to do
Wednesday, April 4, 2018
Melawan Hoax
- Tulisan atau artikel
- gambar
- Video
- Broadcast chat-group
- Social Media
- Web/Portal
- Jangan asal cepat sebar berita
- Jangan merasa paling up-date sementara berita dan info yang kita sebar hanya kelas 'sampah' atau mungkin juga hoax
- Pilih yang paling berfaedah bagi kita maupun orang lain.
- merawat akal sehat
- selalu memverfikasi, cek dan ricek
- Tahan jempol (saring sebelum sharing)
- Bijak menggunakan media sosial, termasuk Whatsapp (jangan asal sebar informasi yang mengakibatkan berbagai pihak dirugikan)
![]() |
from google.com |
Sunday, December 24, 2017
Racauan Akhir Tahun
Tuesday, May 2, 2017
Menikah itu Tak Bercanda
Wednesday, April 5, 2017
Lima Cara Yang Harus Diingat Saat Bermedia Sosial
- Pastikan konten yang disebarkan adalah benar dan bermanfaat. Jika konten tersebut akan merugikan pihak lain, sebaiknya urungkan niat untuk mempostingnya.
- Gunakan Media Sosial untuk hal-hal yang positif.
- Gunakan media sosial sebagai sarana sillahturahmi.
- Jangan melampiaskan amarah di media sosial. Ketika Emosi kita tak sadar dan tak pakai logika mengunggah sesuatu yang ternyata bisa berefek panjang. Selain itu, emosi di media sosial juga tidak baik untuk kesehatan.
- Tahan jempol Anda untukk tekan like/ retweet. Ketika kita tertarik pada suatu postingan, tetapi postingan tersebut belum tentu benar dan kita sudah memberikan like/retweet untuk postingan tersebut, secara tidak langsung, kita telah menyebarkan informasi yang belum tentu benar.
Saturday, October 1, 2016
Wake Me Up When September Ends
"Makan permen banyak-banyak supaya tidak mengantuk"

"Saya di sini buat apa sih? Habis dari sini kemana sih? Mau jadi apa sih? Tahun depan ngapain aja sih"
Saturday, July 30, 2016
Biasanya
Sudah pukul 01.42 dinihari.
Rumah rasanya beda. Beda banget.Setiap pulang kerumah, selalu emosional, ada yang hilang. Masih gak percaya. Biasanya Abah selalu telpon saya saat perjalan puang dari Pangkalan Kerinci ke Pekanbaru. Setiap Sabtu siang, suara beliau selalu terdengar diujung telepon "Dijemput dimana, nak?". Sekarang sudah tidak ada lagi. Setiap saya masuk rumah biasanya dari jendela pasti melihat Abah sedang nonton. Sekarang pun tv jarang ada yang nonton. Biasanya juga kita setiap weekend minum kopi di boffet abang dan makan nasi goreng di dekat Djuanda. Sekarang itu itu sudah jadi kenangan dalam pikiran saya.
Sebulan sudah aku tanpamu
Rasanya berat
Kok cepat ya
Baru aja kemarin maaf-maafan sebelum masuk puasa, rupanya kita gak bareng di lebaran kali ini.
Maaf karena gak sering pulang tiap minggu.
Maaf, gak bisa pulang di minggu terakhir yang harusnya saya bisa lihat abah,nyesal banget rasanya gak pulang.
Tenang di sana Abah, I always love you, my handsome Dad. Sudah bahagia sama Ibu di sana.
Monday, May 9, 2016
Teringat Ibu
Sembilan tahun ini.
Rumah terasa sepi.
Pagi-pagi, tanpa sarapan pagi.
Semua sibuk mengurus diri sendiri.
Sembilan tahun ini.
Telepon genggam sunyi.
Omelan tiada lagi.
"Sudahilah main game itu ii". Ayo mengaji.
Sembilan tahun kali ini.
Lebaran sunyi kembali.
Mungkin tidak sholat ied lagi.
Sembilan tahun ini.
Ibu tidak rasakan sakit lagi.
Tidak perlu hadapi dunia ini.
Tenang di sana ibuku, sayangku.
Malam ini aku rindu, Ibu.
Sangat Rindu.
Saturday, April 23, 2016
Kapan Nikah ?
Kapan Nikah?
Pertanyaan semacam itu belakangan ini kerap menabrak saya. Entah mengapa, di usia yang masih belia ini, orang-orang menanyakan hal tersebut. Demi tidak memperpanjang introgasi, saya hanya menjawab "Hilalnya belum kelihatan".
Bagi saya, menikah itu bukan karena temanmu sudah menikah, lalu kamu harus menikah, menikah bukan untuk ikut-ikutan. Menikah itu, dua orang harus memiliki komitmen satu sama lain. Mereka harus saling berbagi rasa dan asa. Saat ini, menikah bagi saya belum menjadi prioritas utama. Saya sempat berpikir untuk hidup sendiri, menikmati diri sendiri dengan melakukan hal yang disukai. Namun, saya tidak bisa menolak virus merah jambu menyerang perasaan saya.
Kalau dipikir-pikir, masih banyak yang harus saya lakukan sebelum memutuskan untuk membagi waktu dan hidup untuk orang lain. Intinya, saya belum selesai dengan diri saya sendiri. Bukan berarti saya tidak mau menikah.
Karena menikah bukan semudah melihat Kotaru Minami berubah menjadi satria baja hitam.
Friday, March 18, 2016
Pilihan
Itu pulalah yang saya pikirkan ketika harus menyelesaikan skripsi. Pada semester enam, saya berniat untuk dalam waktu 3,5 tahun, karena saya ingin membuktikan kalau saya bisa. Terakhir, ketika saya meminta tanda tangan persetujuan skripsi kepada Dosen Pembimbing, saya disarankan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, saya diminta untuk meningkatkan skor toefl. Tetapi hal tersebut selalu saya tunda. Karena belum menjadi prioritas utama, saat ini.
Setelah saya lulus dari jurusan Sosiologi Universitas Riau, saya bekerja sebagai jurnalis di salah satu media terbesar di Riau. Saya menggenapi cita-cita yang saya tulis dalam kolom pengisian pendaftaran wisuda tanpa sengaja. Sebelumnya, saya juga sempat dipanggil dua media nasional. Namun, saya merasa setiap hal yang saya lakukan, perlu dukungan dan ridho orang tua. Tepatnya, saya gagal meyakinkan orang tua saya. Dan akhirnya tidak memilih kesempatan itu.
Seiring berjalannya waktu, semua atribut yang saya miliki saat kuliah dulu, mengantarkan saya ke RAPP. Dukungan pun mengalir dari keluarga dan teman-teman dekat. Saya pun memilih untuk hidup mandiri di Pangkalan Kerinci. Meskipun saya tahu, ini adalah sesuatu yang baru dan saya harus lebih banyak belajar untuk mengurus diri diri sendiri.
Untuk saat ini, saya ingin menata hidup, belajar dan mengembangkan diri di sini. Terutama, bahasa Inggris yang masih sangat terbatas. Saya ingin bekerja dan belajar dengan bahagia di sini.
Saya berharap, pilihan saya sekarang mengantarkan saya kepada kemenangan kecil maupun kemenangan besar dalam hidup.
SELAMAT HARI BAHAGIA SEDUNIA !