Tuesday, March 3, 2015

Perasaan Tidak Tertolong

Setiap hari dikantor saya selalu dibecandain dengan salah satu layouter. Hahaha. Ini terjadi setiap saya piket saat malam hari. Bagi saya tidak ada masalah.

Ngomong-ngomong masalah pacaran, saya baru merasakan satu atau dua kali. Itu bisa bertahan hingga bertahun-tahun. Dan saat kami masing-masing menjauh, melupakan adalah hal yang sulit. Semakin saya ingin melupakan, saya selalu kalah dengan kenangan.

Sampai sekarang saya belum berani untuk berpacaran, jatuh cinta itu membuat saya lupa bahwa saat kita jatuh cinta, kita harus siap menerima resiko jatuh terlalu dalam. Sebut saja patah hati. Patah hati itu menyakitkan. Sampai-sampai perasaan saya tidak tertolong. Hal-hal yang dulu saya lakukan bersama-sama dengan dia dan saya tinggalkan. Saya mengubah kebiasaan saya.

Dengan itu saya sedikit berhasil. Perasaan saya sedikit tertolong.

Dan juga, Saya sedikit menjaga jarak dengan orang-orang yang terlalu kepo dengan kehidupan saya. Karena saya tidak suka orang terlalu banyak bertanya tentang saya lansung kepada saya. Saya pasti akan menceritakan hal apapun yang saya rasakan, dengan senang hati. Seperti sekarang dengan orang yang saya temui di sebuah perjalan tahun lalu.

Ah, kegilaan in engah sampai kapan.

Share:

1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete