Friday, August 5, 2011

I don't know how to change this all

Assalamualaikum gue sari alias re alias pisang (nama gue udah kayak teroris aja ya,tapi maaf gue bukan teroris).
Seperti yang gue bilang yang sudah-sudah.gue jarang banget online di pc,jadi gue jarang browsing,ini demi sebuah kesehatan.aheuaheuaheuaheu.

Ada sesuatu yang pengen banget gue tulis,gue bagi sama kalian. kali ini gue pengen berbagi kesedihan gue sama kalian yang baca blog gue ini. 

Masih seperti keadaan gue yang kemaren-kemaren,sedih.Itu yang cuma bisa diungkapin sekarang.Emang gak sesedih kemaren-kemaren,tapi masih tetep judulnya sedih. Seseorang yang berubah,gak seperti biasanya. Yang dulunya sebelum semua itu terjadi,sebelum anggap meanggap,sebelum semuanya campur bercampur. Yang jelas sebelum ip gue terjun bebas.

Semuanya terasa enak dilakuin bareng-bareng. Gue takut menulis ini. Gue takut. Takut disudutin. Disalahin,seperti gue ini seorang yang buruk. Emang gue buruk,tapi gak seperti apa yang mereka lihat.Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mereka hanya bisa mendengarkan,mereka gak tahu apa yang gue rasain,mereka bukan dalam posisi gue. Sedih banget saat itu,sedih.

Ah.sudahlah,sudah berlalu.
Sebelum semua itu terjadi,semua berjalan seperti biasa. Seperti merasa kebersamaan kami dulu,seperti semuanya bisa terkalahin.Melangkah dengan hebat,becanda,sedih,senang tawa,semuanya di bagi. Sekarang.Tidak sama sekali.semua berjalan sendiri.Gue selalu cerita apa yang gue rasain. Yang namaya sama-sama gak ada ,bahkan jarang.Semoga kamu bisa merubah itu, kawan. Tulisan ini tak seindah dulu.

Minta gue berubah,gue berubah,apakah kamu bisa kawan ? jangan sedih karena hal itu,gue ada sama dibelakang.Kita bakalan terus sama-sama . Gue gak akan ninggalin. Gue udah janji.

Gue pengen merubah sesuatu yang gak disuka,gue pengen,tapi gue gak tau gimana nunjukinnya.Ini hal yang selalu berputar mengelilingi otak gue. Gue gak tau gimana caranya untuk merubah pemikiran bahwa kami normal :'(



bingung yah ? hanya gue dan dia yang tau.

"Dibalik keceriaan tersimpan sebuah kesedihan"
Share:

0 comments:

Post a Comment