Friday, July 17, 2015

Kebenaran dan Kepercayaan

Kebanyakan orang didunia ini tidak menginginkan kebenaran yang dapat dibuktikan secara nyata. Kebenaran biasanya disertai kesakitan hebat. Dan orang pada umumnya tidak menginginkan kebenaran yang disertai kesakitan. Orang butuh cerita indah dan menyenangkan, yang mampu memberi perasaan bahwa dirinya bermakna, meski sedikit. Karena itulah agama muncul.

Jika kepercayaan A membuat hidup orang menjadi tampak bermakna, maka kepercayaan itu dianggap sebagai kebenaran. Jika kepercayaan B membuat hidup orang menjadi tampak lemah dan hina, maka kepercayaan itu dianggap sebagai kepalsuan. Sangat jelas bedanya.

Kalau ada seseorang mengatakan bahwa Kepercayaan B adalah kebenaran, maka orang-orang lain akan membencinya, mengabaikannya atau bahkan menyerangnya. Apakah Kepercayaan B masuk akal atau dapat dibuktikan, itu tidak berarti apa pun bagi mereka.

Kebanyakan orang susah payah menpertahankan kewarasan dengan menolak dan melenyapkan citra bahwa diri mereka lemah dan hina.

--IQ84 ,2,2009,210. 01.21.

Tapi dimata Tuhan, mungkin kita makhluk seperti itu. Kemudian lagu Haddad Alwi yang menceritakan doa Abu Nawas berkumandang ditelinga. Haru.Tersentuh.
Share:

0 comments:

Post a Comment