Monday, June 16, 2014

KKN \ Kualitatif


Hari ini saya lelah sekali, mungkin saya kekurangan waktu tidur. Sejak KKN tahun lalu saya sering kekurangan waktu tidur, ada saja hal yang saya lakukan ketika waktu tidur datang.

Saya ingat pada suatu malam, bersama abang saya membicarakan KKN kami masing-masing di pedalaman Riau. Abang saya melaksanakan KKN tahun 1997 atau 1998 saya lupa, sedangkan saya tahun 2013. Kabupaten yang sama cuma tempatnya saja yang berbeda. Tentu saja ceritanya juga berbeda karena saya dan abang saya hidup di zaman yang sedikit berbeda. Tapi yang sama adalah tipe KKN kami.

Malam itu kami sepakat menamai KKN kami adalah tipe kualitatif, kebetulan jurusan kuliah dan almamater  kami sama. Tapi bagi saya pribadi KKN ini adalah slow travelling juga, karena diam di suatu tempat untuk waktu yang relatif lama dibanding hanya sekedar numpang pipis. Saya  punya banyak waktu untuk menyelami kehidupan masyarakat di sana, mengerti kebudayaannya, dan merasakan hal-hal yang tak bisa didapat dengan hanya tinggal sehari-dua hari. Karena KKN ini tak mendapat cukup banyak tempat untuk dilihat dan disinggahi. KKN punya banyak cerita yang menarik untuk dibagikan. Cerita yang takkan terdengar apabila mereka singgah sebentar. Tapi tak banyak yang berkesan di KKN saya, setelah KKN saya melontarkan kata-kata “Lebih baik kita sekongkol daripada kelahi”. Dan saya merasa disana,saya tidak bisa menetap.

Entah mengapa saya menulis ini pada dinihari yang lelah. Mungkin saya hanya mengingat masa-masa KKN yang tak perlu diulang. Dan KKN ini saya merasakan begitu rindu rumah.
Share:

0 comments:

Post a Comment