Skip to main content

Terkadang

2012 udah datang, terdengar dari kamar gue ledakan petasan,entah mereka duitnya berlebih entah mereka punya pabrik petasan. Hanya mereka yang tahu, mungkin itu cara mereka untuk menyambut tahun baru,tapi ya gak gitu juga x.hheehe

Selamat tahun baru, selamat datang UAS. Gak usah takutin UAS, kita semua udah dipersiapkan 4 bulan yang lalu.Cailahhhhhh. Gue mulai serius kuliah semenjak sekarang.Dan di tahun ini harus lebih rajin lagi.karena : 
  1. event and only event has probability
  2. kuliah itu sulit
  3. buat orang tua bangga
 ****
Terkadang kita gak sadar kalo udah bikin orang sakit hati, dengan omongan kita,terkadang kita gak sadar, kalo kita ngebuat orang sedih,terkadang kita bisa tertawa terbahak-bahak ketika orang lain bersedih karena kita,terkadang apa yang kita lakuin itu ngebuat orang lain terluka . Terkadang kita juga gak ngerti apa yang ada di pikiran seseorang.Terkadang kita juga gak ngerti apa yang dirasain seseorang. Terkadang kita udah bercerita,tapi seseorang itu gak ngerti apa yang kita rasain.Dan kalimat "cuma kita yang tahu apa rasanya" itu benar-benar ada.Semua itu bisa terjadi di hidup kita.

Ketika seorang terluka, mereka belajar untuk membenci.
Ketika seseorang melukai orang lain,mereka menjadi dibenci dan dipenuhi rasa bersalah.

Terkadang memang sakit kalau berharap,tapi berharap dengan disertai terus berusaha gak ada batasnya.Berusahalah jadi yang lebih baik.Mungkin ketika usaha itu sia-sia,tetapi dengan tujuan untuk terus bersama-sama jangan pernah menyerah,teruslah berusaha,teruslah peduli.

Kasih sayang dimana dimana kita menyayangi orang yang kita sayang,maka hidup akan berarti.

Comments

Popular posts from this blog

Hari-Hari yang Terasa Kosong Tapi Tetap Jalan

Sudah tiga hari gue ngerasa hampa. Rasanya kosong banget. Kemarin lusa, gue bahkan udah masuk kerja, kerja dengan serius, pengin cepat-cepat pulang, dan rasanya overwhelmed banget. Tapi entah kenapa, walau gue ngerasa kosong begini, gue tetap bangun. Gue tetap kerja. Tetap makan. Dan walau kecil, gue rasa itu butuh sebuah keberanian. Gue gak tahu kenapa. Tapi gue ngerasa kosong banget jadi manusia beberapa hari ini. Setiap kali kayak gini, gue selalu menghela napas panjang, mencoba nulis apa yang gue rasain. Kadang gue tulis kayak cerita, tapi malah bikin gue makin lesu. Gak tahu mau ngapain. Gue cuma pengin baring. Baca cerita-cerita gue yang udah gue tulis. Gue juga lagi gak sedih. Tapi juga gak bahagia. Gue bahkan gak pengen buka media sosial. Gak pengen lihat Instagram, TikTok, atau YouTube. Gue kayak kehilangan arah. Seperti gak punya tujuan. Hidup gue diem, tapi waktu jalan terus. Tadi malam sebelum tidur, gue coba bersih-bersih ka...

Teori Sosiologi Dan Cinta

Saya tak sengaja terdampar kuliah di jurusan ini. Saya sudah melalui empat semester  di sosiologi UR alias Universitas Riau . Jatuh bangun sama IP sudah saya rasakan, banyak tugas yang sudah saya kerjakan (biasa aja sih sebenernya tugasnya, agak di dramatisir aja) sudah 2 orang senior yang jadiin saya responden (nah di bagian ini sebenernya gak suka, begitu bermasalahkah diri saya sehingga harus diteliti,oke, positif aja, mungkin saya unik. hehehe) . Kalau dipikir-pikir (kali ini saya tumben mikir) sosiologi itu mempelajari semuanya loh, bukan hanya agama, perkotaan, pedesaan, kesehatan, lingkungan, hukum, tapi juga hal yang paling absurd di dunia ini yang bernama CINTA . Iya, cinta. Harusnya mahasiswa sosiologi tidak ada yang jomblo karena ada beberapa teori yang mengaitkan tentang ini. Tidak ada yang ngemis-ngemis cinta atau miskin cinta atau bahkan fakir asmara.  PDKT alias PENDEKATAN itu bisa jadi terinspirasi dari teori kakek sosiolog yang mungkin beliau ter...

Coba Tenang Tapi Riuh

Hidup itu seperti berada di atas papan selancar, terkadang ombaknya tenang, terkadang menggulung-gulung seperti monster raksasa. Dan jujur saja, dalam beberapa bulan terakhir, rasanya saya lebih sering terhempas ombak daripada berdiri gagah di atasnya. Cemas? Oh, cemas itu sudah seperti teman lama yang tak diundang datang setiap hari. Mood buruk? Rasanya seperti awan hitam yang terus menempel di kepala, bahkan saat cuaca cerah. Bayangkan saja, saya, yang dulu penuh semangat menjalani hari-hari, tiba-tiba merasa kehilangan minat pada hal-hal yang biasa saya cintai. Olahraga? Sudah seperti cinta lama yang tak berbalas. Buku? Seakan huruf-huruf di dalamnya berubah menjadi semut-semut yang berlarian tanpa arah. Bahkan serial drama Korea yang biasanya menjadi sahabat setia saat malam datang, kini hanya menjadi tontonan latar belakang saat pikiran saya melayang entah ke mana. Hidup saya, meskipun penuh potensi, kadang terasa seperti teka-teki tanpa petunjuk. Saya berusaha sebaik mungkin untu...