Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Lagi bener

Wake Me Up When September Ends

Tiga hari yang lalu saya mengikuti training NEW EMPLOYEE ORIENTATION di APRIL Learning Institut, tempat saya bekerja. Training ini untuk para karyawan yang baru saja join di APRIL. Saya juga masih dikatakan baru walaupun sudah delapan bulan disini. Awalnya saya merasa training kali ini biasa saja. Ucapan-ucapan dari teman-teman terkasih yang mengatakan : "Makan permen banyak-banyak supaya tidak mengantuk" Perkataan itu benar. Namun, ada hal yang lebih penting di training ini. Saya sendiri yang dari dulu tidak suka ikut orientasi siswa dan mahasiswa, menilai training ini adalah sesuatu yang biasa saja, 'ah paling kenalkan ini itu, kenalkan itu, jelaskan ini, jelaskan itu. 'Ya sudahlah dijalan saja'. Begitu saya berkata dalam hati. Selain menambah pengetahuan saya tentang manajemen perusahaan, training di hari terakhir membuat saya berpikir hingga hari ini, yakni pemateri mengatakan hidup ini harus punya tujuan dan target, maka dari itu hidup men...

Biasanya

Tidak bisa tidur. Sudah pukul 01.42 dinihari. Rumah rasanya beda. Beda banget.Setiap pulang kerumah, selalu emosional, ada yang hilang. Masih gak percaya. Biasanya Abah selalu telpon saya saat perjalan puang dari Pangkalan Kerinci ke Pekanbaru. Setiap Sabtu siang, suara beliau selalu terdengar diujung telepon  "Dijemput dimana, nak?". Sekarang sudah tidak ada lagi. Setiap saya masuk rumah biasanya dari jendela pasti melihat Abah sedang nonton. Sekarang pun tv jarang ada yang nonton. Biasanya juga kita setiap weekend minum kopi di boffet abang dan makan nasi goreng di dekat Djuanda . Sekarang itu itu sudah jadi kenangan dalam pikiran saya. Di mess, biasanya setiap pagi Abah selalu telpon membangunkan saya. "Bangun lagi, jangan tidur lagi, jangan lupa sholat". Rasanya hidup ini komplit. Setelah Abah tidak ada, saya seperti kehilangan, kehilangan tujuan saya melakukan hal ini dan itu untuk siapa, dunia seperti mengecil dan  menghimpit saya. Sampai saya su...

Teringat Ibu

Sembilan tahun ini. Rumah terasa sepi. Pagi-pagi, tanpa sarapan pagi. Semua sibuk mengurus diri sendiri. Sembilan tahun ini. Telepon genggam sunyi. Omelan tiada lagi. "Sudahilah main game itu ii". Ayo mengaji. Sembilan tahun kali ini. Lebaran sunyi kembali. Mungkin tidak sholat ied lagi. Sembilan tahun ini. Ibu tidak rasakan sakit lagi. Tidak perlu hadapi dunia ini. Tenang di sana ibuku, sayangku . Malam ini aku rindu, Ibu. Sangat Rindu.

Kapan Nikah ?

Kapan Nikah? Pertanyaan semacam itu belakangan ini kerap menabrak saya. Entah mengapa, di usia yang masih belia ini, orang-orang menanyakan hal tersebut. Demi tidak memperpanjang introgasi, saya hanya menjawab "Hilalnya belum kelihatan". Bagi saya, menikah itu bukan karena temanmu sudah menikah, lalu kamu harus menikah, menikah bukan untuk ikut-ikutan. Menikah itu, dua orang harus memiliki komitmen satu sama lain. Mereka harus saling berbagi rasa dan asa. Saat ini, menikah bagi saya belum menjadi prioritas utama. Saya sempat berpikir untuk hidup sendiri, menikmati diri sendiri dengan melakukan hal yang disukai. Namun, saya tidak bisa menolak virus merah jambu menyerang perasaan saya. Kalau dipikir-pikir, masih banyak yang harus saya lakukan sebelum memutuskan untuk membagi waktu dan hidup untuk orang lain. Intinya, saya belum selesai dengan diri saya sendiri. Bukan berarti saya tidak mau menikah. Karena menikah bukan semudah melihat Kotaru Minami berubah menjadi satria ba...

Pilihan

Memilih pilihan dalam hidup susah-susah gampang. Apakah pilihan hidup yang saya pilih akan menunjukkan jalan keberhasila, kemenangan ataukah kegagalan.  Itu pulalah yang saya pikirkan ketika harus menyelesaikan skripsi. Pada semester enam, saya berniat untuk dalam waktu 3,5 tahun, karena saya ingin membuktikan kalau saya bisa . Terakhir, ketika saya meminta tanda tangan persetujuan skripsi kepada Dosen Pembimbing , saya disarankan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, saya diminta untuk meningkatkan skor toefl. Tetapi hal tersebut selalu saya tunda . Karena b elum  menjadi prioritas utama , saat ini. Setelah saya lulus dari jurusan Sosiologi Universitas Riau , saya bekerja sebagai jurnalis di salah satu media terbesar di Riau . Saya menggenapi cita-cita yang saya tulis dalam kolom pengisian pendaftaran wisuda tanpa sengaja. Sebelumnya, saya juga sempat dipanggil  dua media nasional . Namun, saya merasa setiap hal yang saya lakukan, perlu dukung...

Murakami ke 67

from google "..... tak pandai memahami segala sesuatu tanpa menulisnya" ucap Toru Watanabe dalam Buku Norwegian Wood karya Haruki Murakami. Norwegian Wood adalah buku  favorit bagi saya untuk dibaca secara perlahan. Karena di sana ada sebuah perenungan. Setiap orang yang membacanya mungkin merasakan hal-hal yang berbeda.  Tenang-tenang menghanyutkan dan akhirnya mengharukan. Walaupun akhirnya tidak jelas, Murakami menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita yang membuat saya jatuh cinta, Toru Watanabe dan Nagasawa, kecuali perilaku buruk mereka . hehehe. Saya tidak ingin mengulas cerita dalam novel itu. Hari ini si penulis Haruki Murakami berulang tahun yang ke 67 tahun, tepat di 12 Januari 2016 .  Saya suka cara ia menulis cerita dalam novel-novelnya, walaupun belum semua novel yang saya baca. Ia menulis setiap detail yang ada disekitar tokoh, baik deskripsi tokoh dan apa yang ada disekeliling tokoh, bahkan sampai bertele-tele saking detilnya, but i like ...

Pilih-pilih

Sudah lama sekali aku tidak menulis di blog yang sudah hampir enam tahun menemaniku dengan setia. Sebenarnya blog ini lahir karena apa ya, mungkin lahir dari kisah-kisah yang tak seberapa, patah hati misalnya. Dalam lima tahun belakangan, aku beberapa kali jatuh cinta dan beberapa kali patah hati. Tapi aku hanya ingat yang patah hati saja. Saat ini, bukannya aku tidak mau pacaran. Tetapi aku masih menunggu yang tepat, yang benar-benar membuat suatu hubungan bersahaja, tidak hanya bisa berbicara tentang kita melulu tapi apa saja. Aku adalah orang yang sulit untuk benar-benar membuka hati untuk orang lain, sekarang. Karena, aku tak mau dilanda patah hati berkali-kali. Patah hati terakhir itu membuat aku menjadi sedikit "pilih-pilih". Ah, mungkin itu hanya kisah cinta remaja.

Ketika Kita Mulai Lemah Karena Asap

Ini postingan kedua saya tentang kabut asap. Hampir sebulan kami masyarakat Riau menghirup partikel debu halus yang berbahaya. Bahkan kami lupa, bagaimana rasanya menghirup udara segar yang semestinya kami dapatkan. Hak kami menghirup udara segar direbut oleh negara yang sukanya sekongkol dengan pelaku pembakar hutan. Setiap hari kami mengeluh dengan tebalnya asap. Setiap hari kami menuliskan isi keluhan kami di media sosial. Tapi kabut asap tak juga hilang. Setiap hari ratusan hotspot terdeteksi satelit. Itu baru yang terdeteksi, mungkin masih banyak lagi yang tak terdeteksi. Setiap hari membaca berita, kami merasa marah. Tapi, mau marah yang bagaimana? Protes sudah dilakukan berbagai kalangan. Tapi asap tak kunjung pergi dari Riau. Bahkan kami sudah membawa Tuhan ke masalah ini. Kami berdoa menurut agama masing-masing. Umat Islam sholat Istiqo, umat kristiani berdoa di gereha, umat Budha berdoa di Vihara, Hindu di pura. Sekarang harapan kami cuma satu, Tuhan yang maha kuasa. Kami...

Yuk Kita Mulai !

Pagi nanti, bulan Ramadhan akan datang. Bulan penuh keberkahan. Setiap tahun suasana Ramadhan saya berbeda-beda, baik suasana dan rasa. Ramadhan delapan tahun lalu masih ada mama, bahagia. Ramadhan delapan tahun lalu belum baligh juga. Ramadhan lima tahun lalu, lupa, yang jelas baru jadi mahasiswa. Ramadhan tiga tahun lalu juga berbeda, sedikit bahagia. Ramadhan dua tahun lalu juga berbeda, bersama teman-teman kuliah kerja nyata. Setahun lalu, dirumah saja. Tahun ini, saya bekerja. Alhamdulillah Tuhan menjabah doa saya. Ramadhan selalu ditandai dengan iklan sirup. Ramadhan selalu datang tepat waktu. Ramadhan selalu menantikan takjil yang enak-enak, kolak ubi, cendol, bubur dan lainnya saya lupa. Bedanya sudah lama saya tak menonton shitnetron Ramadhan, terakhir yang main Krisdayanti. Semoga Ramadhan tahun ini lebih mengerti diriNya dan diri sendiri. Semoga menjadi lebih baik dan lebih sadar akan pentingnya beribadah. Maaf lahir bathin semua, selamat puasa, selamat mengumpulkan pahal...

I hope All is Fine

Rencanaya saya akan tidur sebelum pukul 00.00. Tetapi sampai pukul 12.13 AM saya bahkan belum memejamkan mata. Sejak pukul 09.00 PM tadi saya hanya memainkan handphone, salah satu saya agar tak berpikir banyak. Hari ini sebenarnya mood saya sedang tidak bagus. Bawaannya malas. Bosan. Bahkan hari ini saya belajar dari pengalaman buruk saya. Saya belajar untuk bertanggung jawab diatas kaki sendiri, apa yang telah saya lakukan. Memang sangat sulit bagi saya, bahkan saya harus membuang-buang bensin dijalan. Saya bahkan tak bisa berbicara apa-apa. Pelajaran hidup ini membuat saya begitu cemas dan takut. So far so bad, oh my god, i hope all is fine, help me. Mungkin, dengan pengalaman buruk yang baru saja terjadi, saya belajar tentang tanggung jawab, ketelitian dan kedalaman serta tak lupa menjadi dewasa. Sekarang saya tidak tahu apa yang harus saya tulis. Saya hanya ingin memeluk guling dengan khusyuk, bangun segar, sarapan sehat, kerjaan besok lancar.

Keep Positive

Sekarang saya berpikir tentang orang-orang yang selalu berpikiran positif pada setiap hal, orang-orang yang bahagia dengan apa yang ia lakukan, orang-orang yang tenang dan selalu bersabar menghadapi apapun. Saya pastikan, saya belum masuk dari tiga kategori tersebut. Jika saya bertemu dengan salah satu manusia dari kategori tersebut, saya selalu kagum. Mereka terlihat hidup tak ada beban, seperti selalu bersyukur. Hari- hari mereka terlihat enteng setiap hari, tertawa, tersenyum, tak sedikitpun wajah keriting terlihat di rait wajah mereka.Mereka jarang mengeluh, seperti tak ada beban yang ada dipundaknya. Saya selalu mendapatkan energi positif jika berbicara dengan orang-orang seperti ini, baik itu lansung atau sekedar melalui media sosial, saya merasa energi saya terisi kembali jika bercengkrama panjang dengan orang-orang ini. Sepertinya saya harus lebih banyak berpikir positif, santai saja tapi tetap fokus. Bicarakan hal-hal yang baik dan selalu berprasangka baik. Karena ketika k...

Seperti Kata Gilang Ayunda

Kegiatan saya belakangan ini seperti musim yang ekstrim, setiap harinya, terkadang di siang hujan dan sore panas atau sebaliknya. Tahun 2013, saya sedidit banyak berbincang- bincang dengan salah satu anchor metro tv Gilang Ayunda . Ia mengatakan seperti apa yang saya tuliskan di paragraf pertama saya. Waktu itu ada acara metrotv goes to campus . "Jadi reporter itu kita bisa rasain musim ekstrim dalam satu hari," Memang terkadang saat liputan bertemu dengan orang-orang yang tidak bisa saya bayangkan. Awalnya saya anggap mudah,tetapi ternyata susah, kirain berjalan lancar, eh rupanya ribet. Tetapi saya selalu berdoa semoga selalu dilancarkan oleh Yang Punya Hidup. Seperti hari ini, saya meliput tentang pesepeda dari Malaysia . Saat ditugaskan, saya agak kesal karena saya sudah selesai liputan hari ini. Tetapi saat saya bertemu dengan Pak Acid dan Pak Johari warga Malaysia dan disambut dengan hangat kekesalan saga hilang. Ditemani orang pribumi Pak Tasman, saya...

Aku...Kecanduan

Ada satu hal yang tidak saya sukai, bahkan itu adalah hal yang saya benci di kehidupan saya beberapa tahun lalu, dan hari ini kebalikannya.   Saya berpikir apa yang saya tidak sukai sekarang, ternyata saya hanya melihat dari kulitnya saja. Saya tidak habis pikir kenapa banyak orang menyukai-nya, saya merasa kurang tertarik dengan itu.   Hal ini terjadi saat saya selesai ujian skripsi. Salah seorang teman berhasil meyakini saya dan saya mulai membuka diri dan pikiran saya terhadap hal tersebut. Setelah itu, saya perlahan-lahan mulai tertarik dan hari ini saya begitu kecanduan. Bahkan ketika hari dimana saya banyak hal untuk saya kerjakan , cukup hanya mendengar saja, itu sudah cukup. Saya tertawa setelah menyesaikan kalimat terakhir, saya merasa kehilangan pikiran saya sekarang. Hahahahaha.   Apa yang saya alami dan jalani sekarang adalah hal yang saya tidak sukai di kehidupan saya di masa lalu. Saya tidak perlu menuliskannya disini karena sebuah alasan, t...

Ulang Tahun

Saya lupa kapan terakhir kali merasa bahagia saat ulang tahun, benar-benar bahagia. Bahkan kali ini, saya lupa ulang tahun saya, saya diingatkan ketika ada ucapan ulang tahun di ponsel saya, baru saya sadar “oh ternyata hari ini 14 juli”. Tapi tetap hari itu tak ada istimewanya, sama saja, tak ada bedanya. Bahagia memang, tapi tidak “sangat”. Dan saya punya alasan untuk itu. Karena setiap hari di ciptakan oleh Tuhan , tak peduli hari apapun, intinya sama. Dan jika ada yang bilang kalau tidak bersyukur ditambah satu tahun, itu salah, justru itu, saya setiap hari bersyukur dengan kehidupan saya, bahkan setiap detiknya saya syukuri. Saya berpikir, moment ulang tahun itu diciptakan oleh orang jaman dulu untuk berpesta, karena mereka tak tahu kapan berpesta, membuat sesuatu yang special,   untuk mendapatkan kado, jadi istilah ulang tahun ini mungkin digunakan, saya hanya berimajinasi.  Sebenarnya setiap hari itu pesta. Tapi ya tidak sepenuhnya, masih juga ada beb...

Selamat Ulang Tahun Ma

Udah 25 Agustus, gue lagi KKN. Hari ini adalah hari ulang tahun almarhumah mama gue.Selamat ulang tahun, tenang disana, ii selalu rinduin mama kok, doain tiap sholat, selalu ingat mama.  Beliau meninggalkan tahun 2007,  saat itu gue 13 tahun. Beliau meninggal akibat pembengkakan jantung. Saat itu mau Ujian Nasional, alhamdulillah masih bisa lulus dengan nilai sangat memuaskan, tapi sewaktu SMA, gue jadi malas sekolahnya, ngerasa kehilangan banget, kehilangan penyemangat. Gue SMA berubah banget. Telat, sering bolos les, tidur di kelas, jauh banget sama gue saat SMP dulu, mungkin mama gue orang yang "terlalu perhatian" suka nelponin gue, soalnya dia sibuk banget. Nyebelin sih. Saat itu cuma basket yang buat gue senang. Jujur, gue kangen. Pengen sih setiap waktu yang gue habiskan, gue bisa ngedengerin mama berkali-kali nelpon dan nanya " kamu lagi apa?".  Tapi ya gimaaaaanaaaa, udah takdir, life must go on. Tetap semangat. Alhamdulillah masih punya Aba...

Tanoto Scholars Gathering 2013

Jadi ceritanya gue baru balik dari Tanoto Scholars Gathering 2013 di Ciburial , Puncak. Tanoto Foundation adalah Yayasan yang memiliki fokus perhatian pada permasalahan kemiskinan di Indonesia , fokusnya pada bidang pendidikan, pemberdayaan, peningkatan kualitas hidup. Untuk lebih jelasnya, silahkan di kepoin websitenya di www.tanotofoundation.org/   Semenjak KKN bulan lalu, waktu gue emang lagi banyak kepake untuk KKN. Jadi, pas gue diajakin pergi Gathering @elysadrael dan @andreassjulio, apalagi ditraktir sama Tanoto Foundation, gue seneng banget. Seperti biasa, kalau lagi pergi sama Tanoto Foundation semangatnya pasti mau mengeksplor hal2 lain yang "tidak lazim". Hahaha. Pertama2, agar gue nyaman disana, gue cari tahu dimana tempatnya, ternyata di D'jungle, trus gue tanyain sama penanggung jawab di kampus gue, kak Jay, kamar mandinya gimana, pertanyaan yang sama sewaktu gue mau KKN, soalnya biar nyaman dalam menyelesaikan "urusan".haha...

Ramadhan Kali Ini

Yap, gue tau gue udah lama banget gak ngeblog di sini, di depan komputer yang koneksinya beda di tempat KKN. Oh how I miss you, my reebastianblog Ehm. Maaf atas ke-unyuan yang barusan terjadi. Bulan puasa tahun ini beda. Gak seperti puasa tahun-tahun sebelumnya, gue merasa bulan puasa adalah waktu yang paling pas untuk jadi produktif, kali ini sepertinya produktif nya kurang karena momentnya saat KKN. Dimana disini gue jauh dari rumah. Sinyal, Koneksi Internet dewa. Bukan waktu yang terbaik buat gue. KKN buat gue compang camping dengan jam tidur, gizi, emosi dan banyak hal yang sulit untuk diutarakan ke dalam kata demi kata ke blog gue ini.  Akhirnya udah nyampe dirumah, gue gak perlu sungkan mau ngabisin air sebanyak apapun, mau bangun jam berapapun, mau pake apapun. Di rumah, gue cuma perlu berdiam dengan nyaman depan layar yang gak seberapa inchi ini (bener gak tuh tulisannya?) dan itu yang biasanya sehari-hari gue lakuin setahun belakangan ini. Jauh dari hiruk ...

Kukerta ( PART IV )

Satu draft postingan gue hilang. Gue mencoba untuk menuliskannya kembali. Oke,here goes. Udah 23 hari aja kukerta berjalan, makin lama ngerasa dibunuh, dibunuh rasa bosan. Belakangan ini juga susah tidur, kalau udah susah tidur, selalu aja ingatan tentang bagaimana pernah kecewa berat, bagaimana tidak berartinya datang. Sebelumnya, gue belum pernah postingin dan cerita. Karena gue kira perasaan ini bakalan hilang gitu aja. Ternyata gue butuh waktu yang cukup banyak.Memang waktu yang mungkin bisa nymebuhin luka. Bagaimana gue kecewa berat saat orang yang udah dianggap lebih dari temen, bahkan apa yang dinamakan keluarga, ternyata bukan seperti apa yang gue anggap. Gue bahkan udah menganggap seperti rumah, dimana gue bisa berlindung,menerangi dan buat nyaman. Ternyata makin lama, gue ngelihat itu bullshit. Gue pernah ngerasa paling lemah, ngerasa disudutin, dan itu sakit, bagaimana seseorang yang udah kita anggap sebagai.... ah gue  males ngominginnya,karena bagi gue se...

Kukerta (Part III)

Malam ini ngerasa bosan banget,bosan banget. Rindu,rindu gue kepadamu,rumah. Ngeblogpun harus pake aplikasi,main twitter atau path, itupun kalau sinyalnya lagi bagus-bagusnya. Semoga didesa ini didirikan tower provider apa aja yang penting bisa akses informasi. Mari berdoa untuk kemurahan hati orang provider itu. Setelah gue mikir dengan otak gue yang gak seberapa ini,kukerta itu, dimana kita bisa dapetin pelajaran,atau bahkan belajar tentang hidup yang sudah, sedang atau bahkan yang dialami sama hidup kita. Udah beberapa hari ini, gue,sama temen sekamar gue,selalu ngomongin tentang hidup, apa yang kami alamin,ngalor-ngidul sampai salah satu dari kami ngantuk atau dia telponan dengan pacarnya. Dan gue ngerasa itu bersahaja banget bahan omongannya. Awalnya, gue mikir,mahkluk ini sombong, susah gabung, dan ternyata itu semua lenyap. Hahahaha. Disini gue bisa ngambil makna kalau kita, jangan suka mendengar cerita dengan ekspetasi orang, lalu menyimpulkan secara matang, dan itu gak ad...

Januari Kelabu

Udah malem. Sekarang lagi lesu banget, susah tidur,soale gue udah seharian tidur mulu, badan gue kurang fit banget, udah sejak UAS sih, tapi mesti gimana, gue harus UAS. 2 hari kemaren udah puncaknya, udah lesu banget. Emang belakangan ini badan dan otak gue porsir. Harusnya hal ini gak gue pikirin. Gue ngerasa diabaikan. Ada yang bilang gue ngejauh. Hahaha. Sekali ini gue seperti ini ada yang sadar bahwa gue berbeda. Sebenernya gue bukan berubah, gue hanya mencoba, seberapa besar ingatan seseorang terhadap gue. Ternyata seperti ini. Sedih? Kenapa harus sedih? Saat seperti ini gue tahu siapa yang bener bener ada buat gue. Enggak mungkin gue mesti mohon mohon seperti dulu lagi. Ya mungkin gue kurang asik sih ya. Ahhh, ngomongin ini mulu. Januari ini menurut gue penuh duka, 6 januari ini 8 tahun mama gue pergi, 17 januari ini 8 tahun juga temen SMP gue Erik pergi, dan sabtu kemaren, temen SMP gue juga Kates pergi ke haribaan yang maha kuasa. Mungkin udah emang jalannya seperti itu. Se...