Monday, August 31, 2015

PIKNIK

Saat ini saya tidak tahu apa yang akan saya tulis. Terlalu banyak hal-hal yang saling bertabrakan dalam pikiran saya. Bahkan saya sulit untuk mengurainya satu persatu. Hal-hal tersebut seperti rantai makanan yang selalu berkesinambungan dalam hidup. Ah, sial.

Sekarang John Lennon sedang mendendangkan Blackbird karya Si sang puitis Paul McCartney The Beatles. Lagunya seperti mengajak saya untuk semangat. Saya seperti diajak untuk mengambil hal positif ditengah situasi yang negatif. 

The Beatles / Google.com
Saat mendengarkan lagu ini, saya  seperti berada di dalam kereta, pergi mengasingkan diri ke suatu tempat. Sambil melihat pohon yang hijau, saya melamum, memikirkan hal ringan. Seperti yang saya lakukan tahun lalu, ke tempat teman baik saya dan pergi ke tempat tinggi, merasakan udara segar lalu buang kentut di sana. Atau dua tahun lalu, saat perjalanan ke Bogor, tapi ditengah jalan saya dibunuh ganasnya oleh kemacetan Jakarta.

Saya ingat, ketika Adhitia Sofyan melantunkan Forget Jakarta, Adelaide Sky, Blue Sky Collapse. 

Adhitia Sofyan / Google.com
Atau Payung Teduh dengan Resah, Berdua Saja, atau Efek Rumah Kaca dengan Lagu Kesepian atau Desembernya. Syahdu.

Saya berpikir, hal ini menambah konsumsi gaya hidup saya. Menambah biaya kelakuan. Tapi sesekali tidak apa-apa, demi kesehatan jiwa dan kesehatan mata. Mungkin sekarang saya butub tidur dan bermimpi untik berpiknik. Iya mimpi.
Ah, saya lapar.
Share:

0 comments:

Post a Comment