Showing posts with label sosiologiku. Show all posts
Showing posts with label sosiologiku. Show all posts

Saturday, February 8, 2014

Di Fase Seperti Ini



Hai, saya lagi suntuk.
Internet lemot, komputer lemot.
Tadinya mau nulis tentang gimana caranya bisa Yudisium tetapi waktunya udah lewat 2 hari, nanti aja kalau udah Wisuda ya,hehehe. Lagi gak mau nulis tentang itu.

Hampir 2 minggu kurang produktif, ini masa-masa yang membuat saya kurang menikmatinya, saya cuma dirumah, bermain game, internet, mengantar kakak, nonton TV. Mau ngelamar kerja, SKL belum ada dan Ijazah belum ada. Saya pernah dikirimi e-mail sama salah satu perusahaan, 3 berterima kasih karena sudah melamar dan akan diberitahu kapan interviewnya, dan 1 lamaran saya ditolak oleh perusahaan dimana kakak dan abang saya bekerja. Saya melamar hanya modal e-mail dan resume diri yang saya buat sendiri, dan yang lainnya belum ada kabar. Mungkin belum rezeki ya, semoga saya mendapatkan yang lebih baik. 

Saya punya ide untuk membuat blog khusus jurusan saya, isinya tentang fenomena sosial yang dianalisis secara sosiologis, isinya tidak berat seperti kebanyakan tulisan sosiolog, mudah dicerna, hanya saja saya belum dapat ide mau buat apa, apa fenomena sosialnya, pikiran saya benar-benar mandeg sekali.

Jam tidur sejak semester 7 hingga sekarang sudah lulus urakan sekali, tidur kepagian, bangun kesiangan. Pernah berubah, saya tidur kesorean bangun kemalaman dan tidak bisa tidur. Itu sama saja saya juga tidur kepagian.

Biasanya kalau saya sudah mandeg, saya baca, apa aja, yang penting baca, komik kek, novel kek, koran, majalah, buku kuliah, pokoknya baca. Tetapi sekarang malas sekali untuk membaca, bahkan untuk membuka website-website  yang sering saya baca seperti kaskus, kompasiana, dan seperangkatnya saya malas membuka dan membaca, entahlah ini penyakit malas akut saya. Sampai-sampai untuk menulis blog saya sendiri saja saya jarang. Hadeuuuh. Saya kurang bersemangat.

Mungkin saya berada di fase yang semangat berkurang, mungkin hilang. Apalagi saya mendengarkan hal yang membuat saya sedih kemaren ketika bapak saya dan pegawai kampus saya berbincang-bincang karena listrik mati. Isi perbincangan saya itu yang membuat saya sedih. Rasanya apa yang saya lakukan selama ini kurang bernilai, kalau nilai hurufnya C mungkin.

Ini fase yang terbingung, termalas, tidak bersemangat. Mudah-mudahan in cepat berlalu.

foto sehabis yudisium setelah kebaya dilepas hehe

Share:

Friday, January 31, 2014

Berlalunya Semester Garis Keras

Alhamdulillah, 7 bulan dikurangi 2 bulan karena harus mengikuti KKN, akhirnya proses pengerjaan skripsi selesai juga, tanggal 27 Desember 2013 di setuju oleh pembimbing saya Ibu Hesti Asriwandari dan tanggal 20 Januari 2014 saya ujian skripsi. Memang lama menunggu jadwalnya, karena saya harusmengurus  ini itu di kampus saya, lumayan banyak. 

Skripsi saya berjudul "Komunitas Metal Underground di Pekanbaru" yang saya bahas disana adalah profil komunitasnya dan gaya hidup metalhead. Awalnya bukan itu topik skripsi saya, tetapi pembentukan kelompok sosial, karena menurut pembimbing saya kurang menarik, jadinya di ubah menjadi gaya hidupnya dan profilnya. Perubahan itu dilakukan akhir oktober 2013. Otomatis saya harus mengulang kembali dari pendahuluan dan isinya serta turun kembali kelapangan. Yang paling berat ya turun ke lapangan alias berinteraksi dengan komunitas ini, dari nongkrong bareng sampai nonton konser musik metal.

Setelah diubah, saya kembali mengerjakan skripsi saya, beruntung saya mempunyai pembimbing yang memberikan masukan dan saran untuk skripsi saya. Akhirnya skripsi saya di setuju tanggal 27 Desember 2013. Setelah itu saya mengurus berkas-berkas sarat ujian yang lumayan banyak.

Ujian saya tepat dimana hari banyak orang yang membencinya, yaitu hari senin, 20 Januari 2014 jam 8.30 pagi, sebelum hari itu saya susah tidur. Tetapi sehari sebelum hari H saya masih main di F*n station di dekat rumah saya. hehehe. 20 Januari 2014 tiba, saya deg-degan, takut,khawatir saya tidak lulus, tetapi saya terus berdoa supaya dilancarkan. 

Yang membuat saya tidak tenang pada hari itu karena pembimbing saya dan ketua penguji ujian saya tidak tahu jika saya ujian hari itu. Untungnya beliau-beliau segera hadir walaupun ujian mundur jam 10.30 pagi.

Empat dosen diruangan itu adalah Ibu Hesti Asriwandari (pembimbing), Ibu Indrawati (pernah ngajar sosiologi keluarga dan lembaga sosial), Pak Basri (dosen pendidikan agama dan sosiologi pedesaan dulu) Pak Achmad Hidir (Dosen teori sosiologi).

Saya berusaha sebisa mungkin untuk mengusir ketegangan dan menikmati proses “pembantaian”. Walaupun nyaris tanpa slide karena menghemat waktu, saya grogi, itu yang diucapkan pembimbing saya ketika selesai ujian.

Saya merasa waktu berjalan cepat sekali, dan akhirnya ujian disudahi tanpa di tanya ini-itu oleh pak Hidir, yang biasanya kritis sama skripsi mahasiswa, hanya memaknai suatu kata banyak perbedaan. Mungkin teori Pierre Bourdieu menyelamatkan saya, mungkin.

Akhirnya saya diminta keluar ruangan, sambil menunggu para dosen penguji berunding, berdiskusi. Setelah menunggu agak lama, saya dipanggil masuk.

  bla..blaaa..blaaa..

“Anda dinyatakan..”
 
“… Lulus”

Alhamdulillah… Hati saya bergemuruh saat itu.

Sebenarnya mau foto, tetapi saat itu kamera saya rusak, jadinya tidak ada foto sama sekali ketika saya ujian.

Terimakasih atas doa kalian.

Semoga kelulusan ini berkah.

Perjuangan belum selesai, jadi jangan berhenti mendoakan saya yah!

Kemaren saya baru yudisium, dan tunggu ceritanya yang alot sekali yah hahahahaha

Share:

Wednesday, October 30, 2013

Iya..Iya.. Gak Nyangka..

Oke baru aja gue ngehapus postingan yang baru aja gue tulis. 
Dasar otak kurang Sinkron.

Gue sedang sibuk sama tugas take home gue yang namanya skripsi. Sampai pusing dibuatnya, jadinya kemaren gue curhat sama Ibu Dosen pembimbing gue yang baik hati, semoga beliau menunjukan jalan menuju kelulusan yang Amat baik. Amiiin.

***

Jadi mahasiswa yang selalu di bayangi sama skripsi, gue jadi sering mikir sehabis lulus gue kerja dimana ya, pengennya s2 sih, tapi ya gitu. Gue pesimis sama diri gue, sedangkan ngerjain skripsi aja gue mabuk kepayang di buatnya, apalagi kerja. Sebagai mahasiswa yang sedang skripsian, gue tahu apa yang gue mesti lakuin, kejar informan, wawancara informan, nulis hasil hasil wawancara seindah dan sebagus mungkin, bimbingan, tapi tidak dengan perasaan gue. Gak ada perusahaan asuransi apa untuk mahasiswa seperti gue. Lho kok gak nyambung ? Emang gue gak nyambung.

Gue pesimis, apa yang bisa gue kerjain ya setelah lulus. Saudara gue bilang "kenapa gak masuk ekonomi aja? kan nyari kerja enak" ya elah bro, liat nilai ekonomi waktu SMA aja remedial broh. "Emangnya nilai sosiologi kamu gak remedial?" ya enggaklah, pas-pas KKM. Gue gak nyangka malah lulus di sosiologi. Ternyata apa yang kita tidak bayangkan, bisa terjadi pada diri kita.

Gue pengen kerja di media, gak tau tertarik aja sama hal yang berbau informasi. Sewaktu gue SMP, gue masuk ke mading sekolahan sampai buat film bareng anak mading dan yang paling kampret, gue jadi ketua mading pas SMA, tapi waktu itu ada beberapa hal yang buat "meninggalkan" mading. Pas kuliah, selalu gue diletakin di struktur informasi dan dokumentasi-an.

Sewaktu gue ngobrol-ngobrol cantik sama Anchor MetroTV mbak @gilangayunda selesai acara apa gitu gue lupa, beliau bilang kalau kerja di media itu seru, apalagi kalau jadi reporternya, kerjanya kayak cuaca ekstrim, kamu bisa ngerasain itu dalam satu hari pas liputan. Dan itu buat gue semakin tertarik sama media. Kakak gue juga dukung gue kalau kerja di media, tetapi Abang gue gak setuju,temennya banyak yang kerja di media soalnya, jadi wartawan, gak mau adeknya di tempatin di daerah konflik,soalnya dia sayang adek.hehehhehe. Bapak gue? setuju aja pilihan hidup anaknya. Yang penting rumah udah dikunci, air udah dimatiin, jangan "senam jari" mulu, jangan pulang malam-malam, padahal anaknya jarang keluar rumah, apalagi malam, paling lama pulang jam setengah 3 seumur hidup dalam perpulang malaman, itupun pulang sehabis kemah jurusan dan beliau yang jemput. Eeh maap curhat.

Beberapa waktu lalu, gue ikut tes psikotest. 
Hasilnya...

Hasilnya gue cocok di kerjaan yang dulu pas gue tes masuk PTN gak lulus.
Programer komputer? HHHMM
Database Administrator? HHHMM
Sofware Developer? boleh juga nih.
Analisis Sistem? Sistem masyarakat?sosiologi banget tuh.
Animator Komputer? Gue udah garis pake penggaris dibilang Bapak gue "garisnya belum lurus"
Insinyur Lingkungan? gak berani deh.
Insinyur sipil ? HHHMMMMM!!!
Ilmuwan Lingkungan ? gak berani juga deh.
Ahli astronomi ? HHMMM!!
Peneliti farmasi? nanti gue egois, buat obat buat diri gue sendiri ntar.
Pengacara ? kurang tertarik sama hukum.
Hakim ? gue gak bisa adil.
Analisis berita? oke oke juga juga.
Arsitek? Desainnya gak pernah oke.
Perencana Finansial? Yang berbau finance, kurang tertarik, kecuali simbolnya, uang HAHAHAHA

Gue bingung mau jadi apa. Gue bingung apa yang gue senangin. Ini fase apa ya namanya ya?

****

You.. when you go out from my heart?
Share:

Monday, June 10, 2013

Cinteraksionisme Simbolik



Tak terasa sudah tiga tahun saya kuliah. Banyak sekali yang telah sayalalui, salah satunya ketertarikan saya dengan ilmu sosiologi. Awal-awal semester dulu, saya memang tidak pernah mempunyai ketertarikan sama sekali dengan yang namanya sosiologi. Bahkan, saya hanya tertarik dengan ilmu yang menurut saya apa-apa mesti diukur. Ilmunya kira-kira seluas jagad raya, itu guru saya yang bidang. Saya mulai tertarik ilmu yang dinamai oleh Auguste Comte ini sejak semester tiga, semester yang sosiologi "banget". Saat itu saya belajar Teori Sosiologi Klasik, saya tertarik dengan pikiran Karl Marx waktu itu. Sehingga sampai sekarang masih terjebak sama yang namanya dunia klasik, suka lagu lawas, model rambut yang lawas (itu teman saya, si @eriskarena yang bilang), sampai motor (emang dari dulu). Ternyata banyak hal yang bisa dikaji dari sosiologi, apa itu kehidupan, bahkan masalah cinta pun bisa di kaji dari segi sosiologis. Sudah dianalisis secara gila oleh saya sendiri pada postingan saya beberapa bulan lalu.

Masih berbicara cinta, sekarang saya mengajak untuk mencintai skripsi. Skripsi adalah tugas masterpiece yang kamu kerjakan saat kamu kuliah. Saya sekarang sudah mulai sedikit-sedikit membuat skripsi saya, mulai dari bimbingan sama budos pembimbing yang ternyata baik. Karena, menururt saya ketika di kelas, cara beliau mengajar yang tegas dan dengan suara bergema ke seluruh kelas, sepertiguru-guru saya yang waktu SD yang killer, hehehe maafkan mahasiswamu,Ibu. Apa memang dalam hal mengajar perlu teori dramaturgi ? entahlah, hanya beliau yang tahu. Tapi saya berharap beliau membimbing gue kejalan yang lulus. (ini sudah pasti atuh).
 
 kucari kamu
dalam setiap malam
dalam bayang masa suram
ku cari kamu
dalam setiap langkah
dalam ragu yang membisu
aku cari kamu
dalam setiap ruang
seperti aku yang menunggu kabar dari angin malam
aku cari kamu
disetiap malam yang panjang
aku cari kamu
ku temui kau tiada

Lagu diatas merupakan lagu dari Payung Teduh yang berjudul ku cari kamu. Ini bentuk Cinteraksionisme Simbolik saya denganskripsi saya. Karena, setiap hari mencari saya makna apa yang akan saya teliti dengan mereka para metalhead

Tapi kalau dipikir-pikir hidup juga adalah sebuah jalan mencari makna-makna dari semua apa yang terjadi dikehidupan, apa sih yang kita cari di hidup ini ? (haaapaaalaaaah)

Selamat UAS !!!! UAS padalah sama pengawas killer.
Share:

Wednesday, May 22, 2013

Back

Hai..
Akhirnya gue masih bisa ngeblog.
Belakangan ini gue sibuk banget. Sibuk revisi (sebenernya sih enggak, mainnya yang kebanyakan) proposal gue dan Alhamdulillah gue udah ujian semainar proposal tanggal 13 Mei kemaren dan Alhamdulillah juga gue udah dapet pembimbing yaitu dosen yang sampai sekarang belum ngeconfrim pertemanan di facebook, yaitu Ibu Hesti.

Belakangan ini gue jadi sering dirumah, karena cuaca di Pekanbaru panaaaaaaas banget, seperti sauna yang besar, tapi malam ini hujan gerimis. Alhamdulillah.

  • Gak kerasa gue udah hampir 3 tahun kuliah, bulan Juli udah KKn aja. Dulunya gue gak tau apa itu sosiologi, ehh setelah tau, emang ya tokoh sosiologi itu kelakuannya yang enggal-enggak, gila wanita, anggap masyarakat itu tuhan, homolah, aaaaaaaaaah.
Share:

Monday, May 13, 2013

Sekilas Sosiologi Kesehatan

Sosiolog belajar semuanya, termasuk tentang kesehatan. Tapi tentu dalam kacamata sosial.

SAKIT dalam definisi medis adalah adanya gangguan secara biologis terhadap tubuh. Sedangkan secara sosiologis, sakit itu ketika kamu gak bisa jalanin peran dan fungsi secara optimal di masyarakat.

Penyakit sekarang lebih bersifat degeneratif. Penyakit muncul karena kurangnya kesadaran akan pola hidup sehat (terbukti pada penelitian kami, sosiologi angkatan 2010 di Siak pada Juni 2012).

Lima faktor gaya hidup yang mempengaruhi morbiditas dan mortalitas di Indonesia, seperti perilaku merokok, perilaku seks, pola makan, okupasi, dan yang terakhir mobilitas.

Ada beberapa istilah dalam sosiologi kesehatan.
  1. Iatrogenesis Klinis. Penyakit klinis yang muncul dari sebuah penanganan medis, contohnya ketika jarum ketinggalan di ketiak pasien saat operasi. 
  2. Iatrogenesis Sosial. Penyakit sosial muncul dari sebuah penanganan medis, contohnya pasien hilang dirumah sakit. 
  3. Medikalisasi. Proses ekspansi unsur-unsur dan profesi medis keranah kehidupan, contoh masuk SMF pakai tes buta warna. 
  4. Demedikalisasi, yakni proses ditariknya unsur-unsur medis dari beberapa ranah kehidupan, contohnya kamu bisa nyolong di perpus terus ambil buku sosiologi kesehatan.
  5. Hospitalisasi. Proses diterimanya pasien masuk kerumah sakit untuk dirawat, kalau kebalikannya dehospitalisasi,contohnya gak usahlah dicontohin.

Mungkin segitu aja, semoga bisa membantu.
Share:

Friday, May 3, 2013

Sekilas Sosiologi Pendidikan

Sedikit tentang sosiologi pendidikan, mungkin saja bisa membantu teman-teman.
oke here Goes :
Secara fungsionalis
  1. Pendidikan berfungsi menanamkan nilai
  2. Mempersiapkan masyarakat.
  3. Pendidikan juga membentuk stratifikasi sosial dan membangun human capital. 
  4. Pendidikan juga dipandang bisa memacu modernisasi.
Secara Konflik
  1. Pendidikan,khususnya sekolah menanamkan nilai-nilai kelas atas.
  2. Pendidikan dianggap senajata ampuh untuk membuat siswa menjadi docile (jinak)
  3. Sekolah menciptakan social reproduction (mempersiapkan anak-anak ke dunia kerja) mempertahankan status quo
  4. Pendidikan dirancang kapitalis untuk memberi tenaga kerja bagi industri,pendidikan menunjang sistem kapitalisme.
Secara interacsionism
  1. Sekolah melakukan typing (penggolongan siswa)
  2. Labelling (dicap dengan citra tertentu)

Mungkin segitu saja, semoga kita bisa menjadi sosiolog handal cetakan kampus kita.amin
Share:

Monday, February 11, 2013

Pindah Hati

Udah lama banget gak ngeblog, udah bersarang laba-laba aja.hahaha
Terakhir gue ngeblog di blog gue yang agak serius tapi gue baca ulang tulisannya, gue sadar, menulis gue buruk.

Belakangan ini gue galau, baru kali ini gue galau karena kuliah. Semester ini gue mau tidak mau harus wajib seminar, soale jatah kuliah gratis gue tinggal 3 semester lagi. Semester depan skripsi semester depannya lagi wisuda, mohon doanya ya teman-teman terkasih. Gue udah dapat tempat untuk meneliti, tapi ya gitu, barusan gue dapat email kalau lembaga mereka di tahun in sedang meningkatkan ISO, jadi pelayanan untuk mahasiswa untuk melakukan penelitian belum bisa, padaal surat pra- riset gue udah keluar dari kampus. Jadi kudu piye ? Kayaknya gue harus nongkrong lagi di toliet rumah gue, kebanyakan disana banyak datang inspirasi. Dan ini benar adanya.

Gak terasa sekarang udah semester 6 aja, gak terasa udah mau habis teori, gak terasa umur gue bakalan nambah tua. Waktu emang cepat banget berlalu ya, semakin kesini gue nambah males buat kuliah, gak seperti awal-awal dapet beasiswa dulu hahhahhaha, tepatnya di semester 3. Udah jarang baca buku, kerjaan gue nyari buku, buka daftar isi, cari isi yang pas, trus lupakan. Trus masih banyak buku gue yang belum gue baca dan juga tidak lupa, masih banyak yang belum balikin buku dan novel gue.hahahha tolong balikin dong teman-teman gue yang terkasih.

Waktu emang cepat berlalu, tapi kalau masalah hati, waktu itu bahkan mungkin lamaaaa banget berlalunya, khusus yang susah "move on". Bagi gue, pindah hati itu gampang, cari aja yang baru, jangan bertemu atau bersinggungan lagi sama hati yang dulu. Eh tapi kalau dipikir-pikir, hati emang gak bisa pindah, hati itu dibuang kalau udah busuk dan di tanam kembali hati orang lain ke dalam tubuh, contohnya Pak Dahlan Iklan. Disini gue bisa menyimpulkan kalau kita susah buat pindah hati, itu berarti hati masih segar dan belum membusuk, kita masih memelihara rasa yang kita miliki sama orang terdahulu, masih memikirkannya, Busukin aja dia di hati kita trus kita buang, kita ambil hari (donor) orang lain. Tapi tetap dengan cara yang sopan, tidak menikung ya, jangan sampai ada korban yang tersakiti di tikung.

Tapi kalau belum bisa memindahkan rasa yang di hati, ya udah, nikmatin saja prosesnya. Nikmati seperti menyeruput kopi yang baru diseduh dan tidak bergula. Itu sih resiko, kata dosen gue hidup itu punya resiko, nikmatin aja seiiring berjalannya waktu, itu proses. 

Ngomongin liburan kemaren, fotonya ada di instagram Gue "reebastian".  
Share:

Monday, January 28, 2013

Dan Aku Berusaha Membenahimu

When you try your best but you don't succed
And the tears come streaming down your face
when you lose something

Lights will guide you home
And ignite your bones
And i will try to fix you

Kalimat diatas adalah penggalan lirik lagu coldplay yang menohok banget liriknya.

Lagu ini teruntuk teman-teman yang sudah berusaha semaksimal mungkin tapi tidak mendapatkan hasil yang maksimal dan juga teruntuk nilai sosiologi masyarakat melayu gue, semoga 5 nilai berikutnya bagus amin.

Dan yang terpenting selalu bersyukur, selalu semangat.

Just what you're worth :)

Share:

Wednesday, December 5, 2012

Aku Belum Memilih

Gue lagi di perpus kampus, biasa, ngenet, lagi nyari inspirasi di sini, sekalian nyari fenomena sosial buat skripsi gue nantinya. Awalnya gue mau ngerjain tugas sosiologi masyarakat melayu gue disini, tapi gue lupa yang disuruh apa, seingat gue, gue nyatet di binder yang katanya temen gue keren (padahal ini binder jatah dari perusahaan tempat abang gue kerja), tapi lupa nyatet dimana. 

Gue punya target semester depan gue udah seminar judul skripsi, tapi masalah sekarang gue belum nemuin fenomena yang menarik, tepatnya fenomena yang buat gue tertarik untuk di jadiin skripsi. Gue udah dikasih beberapa fenomena sama orang-orang, tapi gue enggak tertarik sama sekali. Gue bingung. Gue pengen tamat tepat, maksimal 4 tahun. Hidup jadi enggak tenang, kepikiran mulu sama fenomena. Kebanyakan orang berpikir, kenapa mesti dipikirin, dibebanin sama si fenomena itu. Bagi gue bukan beban sih, cuma gue pengen seminar tahun depan, target gue itu Di semester depan kalau gue ngambil mata kuliah SEMINAR MASALAH SOSIOLOGI gue mesti punya judul skripsi buat seminar. Kalau enggak nilai E. Bayangkan, gue sekarang belum dapet fenomena yang menarik buat gue teliti di skripsi gue. Gue pengen neliti tentang fenomena yang dosen gue enggak tahu, jadinya seru aja kalau dia nanyain tentang yang dia enggak tahu, gue tahu. hehehhe. Emang hidup gue banyak maunya, banyak targetnya.hahahahhaha

Nyari fenomena yang menarik untuk gue sulit, gue sampai bingung buat milih fenomenanya. Selain mikirin fenomena, gue juga sibuk sama tugas-tugas yang melanda hidup gue, Sosiologi perkotaan, sosiologi masyarakat melayu, politik hukum agraria.dan semua itu dikumpul minggu depan. Ya tuhaaaan.

Tanggal 17 desember besok, gue akan penelitian di daerah kampar sana. Ya semoga lancar aja. Gak kayak penelitian ke Siak kemaren, gue nge-dudukin taik bebek. Dan hasilnya gue penelitian ke desa itu bau bebek. Kabar buruknya, jadwal les gue bentrok sama penelitian. 

Ah lapar lagi
Share:

Monday, November 19, 2012

Hai November !!!!

Udah lama banget gak ngeblog, belakangan ini sibuk sama kuliah gue, organisasi (sebenernya gak sibuk banget kalau ini) tugas-tugas berserakan di setiap mata kuliah, berat berat banget tugas nya karena mungkin gue gak ikhlas karena tugas MPK yang bikin proposal tentang wisata bono, Alhamdulillah tinggal di edit dikit, selesai deh hehehe. 
Mari kita lupakan MPK sejenak, beberapa minggu ini sibuk dengan tugas MPK.Isi Otak udah penuh sama dampak,ekonomi,perubahan sosial, pariwisata,laut,bono,surfing.hhhhuuuuuuuhhhhhaaaaaaaa..

Besok gue udah resmi jadi DISINFOKOM BEM alias Dinas Informasi dan Komunikasi Badan eksekutif Mahasiswa Kampus gue.heehhhehe.

Gue lagi gak begitu bahagia, kepikiran apa yang mau gue skripsiin besok, udah banyak judul yang dikasih, tapi gak ada satupun yang bikin tertarik, entah apalah isi otak gue ini, mungkin penuh dengan kesadaran palsu. Ngomongin kesadaran palsu, gue ngerasa beberapa tahun itu gue berada di kesadaran palsu. Pikiran gue irasional banget, serius. Gak serius buat masa depan, ya bisa dikatakan untuk saat itu gue malas buat belajar, kurang mikirin kedepan, dan jujur kalau diingat itu pahit, kesalahan begok yang pernah gue perbuat. Kalau bukan karena kesadaran palsu mungkin gue bisa kuliah di luar, di jurusan, di kampus yang gue pengenin. Ya sudah, emang penyesalan datang belakangan, kalau yang didepan itu niat.

Untuk dikethaui, internet kampus udah nyala dan gue bisa betah dikampus, sekian.  

Eh buat Bowo, thanks kaosnye yeeee.


Share:

Thursday, November 8, 2012

Apakah Wajar?

Udah lama gak ngeblog lantaran sekarang paket smartfren muahal yang unlimitednya. jadinya jarang ngeblog deh.Semoga Allah menggantinya dengan AHA hehehe. Amin

Kalau masalah kuliah sih aman aman aja, ya begitulah dunia perkuliahan, dihiasi dengan tugas-tugas yang terkadang tidak berpriketugasan tapi kudu dikerjain sama mahasiswa. Namanya juga kuliah. hehehehe.

Belakangan ini gue ngerasa ga nyaman deh sama kuliah gue, setelah gue merenung, gue sadar ada ketakutan di masa depan yang melanda diri gue. Baru kali ini selama gue sekolah gue takut kayak gini, biasanya gue nyantai aja, pede abis sama masa depan gue. Sekarang malah yang gak pernah gue rasain itu terjadi. Yang bikin gue takut itu tentang judul skripsi gue, sampai gue nulis ini di blog gue, gue gak tau mau ngangkat judul atau teman apa. Gue ga ada yang tertarik. Apa ini wajar? Rasanya kuliah kuliah gue kemaren dibawa tidur deh, banyak yang lupa.

Trus gue juga agak khawatir ketika suatu hari gue udah jadi sarjana, gue mau kerja apa? Di dalam lubuk hati yang paling dalam gue pengen jadi dosen, khususnya ngajar teori sosiologi hehehhe. Tapi sekarang jadi dosen harus S2 dulu dan S2 itu mahal, gak mungkin gue minta bayarin sama bapak gue, kakak atau abang, rasanya minta terus juga malu, ga enak. Gue punya pilihan sih, kerja sambil kuliah, atau nyari beasiswa lagi buat S2. Gue pengen banget S2 itu di UI ambil jurusan kriminologi atau sosiologi perkotaan atau psikologi hehhee, kalau di luar negeri, gue pengen ke jerman atau ke Belanda hehehe Kayaknya ngayal gue ketinggian deh hehehe.


Share:

Saturday, October 13, 2012

Sekarang Namanya Bosan

Habis selesai ngerjain tugas patologi gue yang bertemakan tentang prostitusi, belum selesai ngerjain sih, belum buat pptnya. Besok aja deh,besok kan masih minggu hehehe.Ini tugas kelompok gue, gue cuma tahu 2 orang anggota kelompok gue dan biasanya gue juga jarang tahu kelompok gue siapa-siapa aja.hahahhahaha.

Gue baru aja sembuh dari demam,demamnya aneh banget, naik turun gitu, di kampus gue gak demam,badan ga panas, eh tiba dirumah,panas gue naik. Jadi, selasa kemaren, gue kerumah sakit, diambil darah soalnya gejalanya takut typus atau dbd dan alhamdulillah bukan. Tapi miris juga sih, darah gue udah berapa mili diambil hasilnya nihil hahahhah. Tapi si dokter itu bilang gue kena ispa,ya ispa,ini ispa yang kedua buat gue karena udara gak bagus. Jadi haruskah gue pindah kota ?

Postingan gila gue yang sebelumnya tentang analisis cinta menurut sosiologi , analisis bego-begoan gue karena suntuk sama yang namanya kuliah.Entahlah, semester 5 ini gue kembali diserang sama yang namanya kebosanan. Bapak gue bilang sewaktu gue sekolah, belajar itu menjiwai, nah, untuk jurusan gue ini,sosiologi,sepertinya kalau menjiwai gue bakal jadi kristen atau atheis kalau gue menjiwai kuliah ini. Bapak gue memang bukan orang sosial,dia hanya tahu "mengukur". Kalau aja dia tahu apa yang dibahas di teori sosiologi, dia bisa buat gue pindah jurusan. Dan gue awalnya enggak cocok sama jurusan gue,dapet beasiswa baru gue serius kuliah sosiologi gue ini. Gue baru tau si comte aja semester 3 kemaren, oo itu yang nemuin kata sosiologi, ooo itu dia yang gila karena ceweknya meninggal, oo itu si marx yang miskin,ooo itu si durkheim bapak moralitas.Haduh gue bego. Dan rasanya gue pengen ngulang waktu balik lagi ke semetser 1. menurut gue cara ngajar kebanyakan dosen gue terlalu berat, kenapa kita mesti nganalisis masalah yang berat kalalu yang disekitar kita kayak boyband bisa kita analisis,contohnya. Gue pun udah jadi bahan penelitian 2 senior gue. Yang satu lagi udah selesai, yang satu lagi akan merekrut gue jadi responden dia.Yang udah selesai neliti gue kenapa gue anak IPA ngambil sosiologi, alasan gue simpel soalnya gue gak lulus di jurusan yang gue pengen, gue ga tau juga kenapa bisa lulus di sosiologi , mungkin karena gue jarang banget bergaul ya,jadinya disuruh masuk sini,sekalian berobat jalan.Otak gue yang di obatin kalau hidup ini butuh berosialisasi. Yang akan merekrut gue jadi responden berikutnya, salah satu senior gue yang tinggal dekat rumah gue, dia pengen neliti, kenapa sih gue anti sosial,bukan gue aja sih,mahasiswa yang lain juga. Ah, sebagai mahasiswa sosiologi gue gagal dalam bermasyarakat, gue jarang banget sama yang bersosialisasi, paling sering di dunia twitter. Ah, yasudahlah yang penting gue sedang menikmati candu dunia modern. hahhahaa

Kadang gue sotoy abis dalam buat tugas, contohnya tugas kuantitatif kemaren yang bisa dibilang semi proposal. Dengan sotoynya gue mengangkat judul "Dampak pariwisata terhadap perubahan sosial budaya" studi kasus di daerah wisata BONO. Nah gue bingungnya kalau diterusin, gue enggak tertarik sama judulnya.Buseeetttt.Isi otak gue selama buat ini pasti integrasi,perubahan sosial,kajian situasi. SERIUS PENGEN LIBURAN KE PANTAI SEHARI AJAAAAA.ATAU KE DUFAN NAIK HALILINTAR(sok berani,pas gathering di padalarang kemaren aja itu pertama kali loncat dari ketinggian) ahhahaha

Share:

Sunday, October 7, 2012

Teori Sosiologi Dan Cinta

Saya tak sengaja terdampar kuliah di jurusan ini. Saya sudah melalui empat semester di sosiologi UR alias Universitas Riau . Jatuh bangun sama IP sudah saya rasakan, banyak tugas yang sudah saya kerjakan (biasa aja sih sebenernya tugasnya, agak di dramatisir aja) sudah 2 orang senior yang jadiin saya responden (nah di bagian ini sebenernya gak suka, begitu bermasalahkah diri saya sehingga harus diteliti,oke, positif aja, mungkin saya unik. hehehe) .

Kalau dipikir-pikir (kali ini saya tumben mikir) sosiologi itu mempelajari semuanya loh, bukan hanya agama, perkotaan, pedesaan, kesehatan, lingkungan, hukum, tapi juga hal yang paling absurd di dunia ini yang bernama CINTA. Iya, cinta. Harusnya mahasiswa sosiologi tidak ada yang jomblo karena ada beberapa teori yang mengaitkan tentang ini. Tidak ada yang ngemis-ngemis cinta atau miskin cinta atau bahkan fakir asmara. 

PDKT alias PENDEKATAN itu bisa jadi terinspirasi dari teori kakek sosiolog yang mungkin beliau terinspirasi dari lagu God Bless, Panggung sandiwara. Beliau tidak bukan dan tidak lain adalah Erving Goffman. Teori Dramaturgi. Hidup atau dunia ini panggung sandiwara, katanya. Ada Frontstage dan backstage. Nah, Pdkt ini bagian dari Frontage. Pada dasarnya kebanyakan dari PDKT itu adalah Usaha membangun kesan terhadap si objek PDKT-an. Kalau membangun kesannya sedemikian rupawan, nah bisa pacaran. Terima Kasih Erving Goffman.

Pacaran, bisa dikaitkan dengan  Teori Fungsional si Mbah Talcot Parsons yang terkenal dengan AGIL. Adaptasi, Goal , Integration dan Laten..(ahhaha tulisannya campur-campur Inggris -Indonesia) BODO AMAT ! ) Harusnya dengan memahami teori ini, hubungan itu harmonis, kenapa ? analisis saya :
  1. Adaptasi . Orang berpacaran itu harusnya mampu menyesuaikan diri mereka satu sama lain agar mereka bisa mempertahankan hubungannya. Saling menyesuaikan sih, jangan saling menyalahkan, semua punya kekurangan dan kelebihan.
  2. Goal alias tujuan.  Dua sedjoli ini harus mampu menentukan tujuan mereka hubungan mereka . Jadi tidak ada lagi armada "mau dibawa kemana". Dengan itu berkuranglah generasi galau di dunia ini.
  3. Integrasi . Mereka harus mengatur komponen-komponen yang namanya "rasa cinta,rasa sayang dan segala rasalah" supaya berfungsi secara maksimal, tak berlebihan.
  4. Laten . Nah, ini penting banget. Dalam dunia berpacaran, Gak semua berjalan mulus, nah disini fungsi laten bermain perannya. Mereka harus memelihara pola-pola hubungan mereka, mereka harus memperbaiki, memperbarui, dan mempertahankan hubungan mereka.
Nah, ini yang paling laknat, jomblo. Mereka galau, ngegombal ga jelas. Yang di galauin ga jelas, yang di gombalin juga ga jelas. Tapi tenang aja, Opung Marx alias Karl Marx jauh jauh abad lalu udah nemuin solusi buat para jomblo ini. Biar gak ditindas alias diejekin sama yang "already taken". Menurut Marx, Jomblo itu sebenarnya dalam "kesadaran palsu" mereka ga nyadar mereka itu pantas punya pasangan, dicintai, mencintai dan mereka harus keluar dari "kesadaran palsu" itu. Bagaimana caranya ? ya revolusi, Revolusi Hati, Alias Move on abis. Biasanya jomblo kan masih dalam bayang-bayang "Mantan".

Jadi milih yang mana ? hanya sibuk dengan PDKT, PACARAN,JOMBLO? atau yang paling ngetren sekarang LDR alias Lotiah dek rindu (*bahasa minang), ehhh bukan Long distance Relationship (pacaran jarak jauh) atau yang islami, LDT alias Long Distance Ta'arufan ? Tinggal milih sik.

Sekian dulu analisis bego-begoan saya. Cuma ngeshare doang. Sampai jumpa di Analisis cinta berikutnya . Dadaaaaahhhhh.
Share:

Wednesday, September 19, 2012

Salah ?

Sakit pinggang.
Masih dengan cedera yang lama setelah jatuh main basket desember yang lalu. Udah lama ya? baru 3 bulan sembuh gue main lagi sih. huhuhuhu. Oh Tuhan semoga bisa sembuh secepatnya ;" .Gue harus di message-message 2 hari sekali dan itu luuaaammmaaa,saakiitt banget.

Gue lagi mikir, apa gue termasuk orang yang kategori ambisius yah ? "banget" khususnya. Soalnya ketika SMA gue berambisi banget buat main di DBL 2009 Riau Series, pengen jadi starter gitu dan alhamdulillah kecapai. Tapi, saat akan kuliah, gue kurang ambisius, karena suatu keadaan "memaksa" dimana gue harus memilih, dan mengorban sesuatu yang gue pengen. Ketika kuliah, semester 1 dan 2 gue biasa aja, gak pernah belajar,semester 1 IP gue masih aman, tapi ketika semester 2, jatuh, seperti tamparan keras buat gue karena IP gue terjun bebas. Karena gue sempat berniat, tahun kedua gue, gue mau ikut tes lagi, gue ngerasa gak cocok di jurusan gue,sosiologi, gak passion gue, gak gue senangin, susah menikmati, karena gue masih ingin kuliah di jurusan teknik geologi atau teknik sipil, menjadi sarjana teknik. Tapi, niat itu gue urungkan karena gue keterima sebagai penerima beasiswa Tanoto Foundation waktu itu. 

Disini gue dapat mulai mikir, udah saatnya gue untuk menikmati proses ini, menikmati kuliah di jurusan sosial politik yang selama ini gue gak suka banget. Gue mencoba untuk memahami, lebih niat kuliah di jurusan gue , mencoba memahami teori teori sosiologi ketika di semester 3, ternyata baru di semester 3 lah gue ngerasain banget kuliah di sosiologi dan dengan itu alhamdulillah gue berhasil ngeraih IP yang gue pengen. Semester 4  udah penelitian, turun ke lapangan dan waktu itu ke Siak. Seru abis. Keren. Meneliti masyarakat transmigran dari Cilacap. Latihan jadi peneliti-peneliti gila gitu. Hahaha. Gue sekarang semester 5, masih mengejar sesuatu yang namanya jadi seorang sosiolog. Pengen sih, tapi apa ambisius banget gak ya ?

Aduh gak ngerti, apa gue orang yang ambisius banget? kalau ambisius apa akan kecewa berat sama hal yang namanya "gagal" ? gue gak ngerti.

Abah, Cepet sembuh ya, you're strong dad. Jangan sembarangan makan lagi, tahan-tahan selera.

Hari ini kakak gue @yenikeriting berulangtahun yang ke 35 tahun, semoga cepet nikah, gak suka marah-marah lagi, gantiin motor gue dong sama yang lebih gede lagi,kayak moge gtu wahahahaha *ditabok (dorong motor yang sekarang aja ribet karena sakit pinggang)

Share:

Monday, April 30, 2012

Perspektif Aja

Yak.
Gue lagi ditengah nyari bahan buat tugas MPS yaitu membikin proposal dan alhamdulillah udah dapet judulya "komunitas Underground"  Tentang pembentukan kelompok sosial gitu.hehehhe.Semoga berjalan dengan lancar sampai akhir yaaaaaa.

Ngomongin Kelompok,gue nemu di tv tadi sekelompok orang-orang korea joget-joget.
Gue tadi sepintar ngelihat ada boy band korea yang nampil di Indonesia, dielu-elukan sama remaja cewek,mungkin juga remaja cowok yang ngondek ya hehehehe.Gue gak ngerti entah kenapa segitunya mereka ngefans banget sama 9 pria,eh bukan,mungkin semi pria,atau bahkan ladyboy atau cowok-cowok tomboy ini menurut gue lebay banget.Tadi sepintas gue lihat kalo nyanyinya lipsing,para boyband Indonesia juga gitu kok,gak jauh-jauh amat.

Trus pose sewaktu foto,beeehhhhhh, jangan-jangan bukan gaya, tapi karena badannya keseleo semua.
Sewaktu wawancara sama para media di Indonesia juga, pake bahasa Korea,emangnya mereka gak bisa bahasa Inggris? Gak jauh beda juga sama boyband Indonesia.
Gak ngerti gue.
Dulu,boy band kayak westlife,boys II men,Backsreet Boys, laki banget.Gak lipsing.Jantan meeennn.Ada juga tuh by band Indonesia yang nyanyiin "inikah cinta" keren abis suaranya.Gue lupa namanya apa.hehhehe

Mungkin ini suatu bentuk perubahan sosial.Perubahan yang terjadi di kalangan anak remaja,dulunya mereka suka anak band,sekarang boy band. Mungkin jaman sekarang remaja cewek lebih suka cowok tomboy dari pada cowok jantan :P
Share:

Monday, March 5, 2012

Sedikit Curhat

Hari kelima di bulan maret.
Masih dengan kaki yang agak nyeri dikit air kuku,tapi ya begitulah,mau di acemanakan lagi, kakiku beginilah adanya.Pengen ada garansi tulang,otot,urat kaki,tapi ternyata gak ada.
Main basket hanya sekedar shoot-shoot kecil,gak pake lari kencang-kencang.Ini mungkin cedera berkepanjangan.Ya sudah yang penting masih bisa jalan.

Semester 4 ini sepertinya semangat kuliah dan belajar harus extra. Udah dapat judul proposal tapi gak ada literaturnya. Mesti nyari judul lain.Dimulai dengan permasalahan yang emang gue seneng sama itu.Semester ini juga mulai penelitian.Pengen cepat tamat rasanya,biar kata-kata "udah berapa tahun kuliah?" "kapan bisa tamat?" derita anak paling kecil dan penutup buat sekolah.Dan gue pengen buat Pak RT bangga dan semua orang yang gue sayang dan yang menaruh haparan besar buat gue.

Entah kenapa di suasana seperti ini,tenang,tentram dan si "elang" sebelah gak ribut teriakin gol,gue ingat mama,gue kangen mama.Mama adalah orang yang paling gue sayang.Mama adalah kekuatan.Gue gak tau pasti beliau pengen gue jadi apa,gak tau pasti beliau pengen gue itu gimana.Gue kangen semua tentang mama gue.Semuanya.Jujur gue baru sekali di pukul pake lidi,itupun sewaktu gue gak mau ngaji gara-gara nonton amigos but i Love my Mom.

Hidup gue teratur dan sehat sewaktu mama gue ada.Di balik kehilangan tersimpan Hikmah.Gue jadi dekat sama pak RT yang biasa gue panggil Abah. Ya dulu dekat sih,tapi gak seperti sekarang.Gue jadi lebih bisa mandiri,gak mandiri-mandiri amat sih,paling gak bisa ngerjain apa yang gak bisa gue kerjain.Misalnya baju yang mau di pake.hehehehe.Yang berubah sejak mama gue gak ada,gak ada sarapan,gak ada masakan rumah,apalagi sup ayam.Gak ada.Ya sudah masih banyak rumah makan di Pekanbaru.tapi ya gak ada seperti masakan mama gue,walaupun Abah gue juga bisa masak,tapi beda.Dan kesibukan yang buat Beliau harus di luar rumah,seperti sekarang ini,jajan gue udah habis bah,cepat pulang .hahahhaha. Dan kakak-kakak dan abang-bang gue,di balik kekampretan kalian semua,tersimpan perhatian yang mungkin agak besar ya,gue memaklumi itu,karena usia kalian tidak lagi muda,jadi menikahlah kalian.hahahha

Gue gak boleh nyesal sama yang udah terjadi,yang udah terjadi itu takdir kita.Mau itu urusan Tuhan.mama gue emang eninggal akibat sakit jantung.Tapi pergi di saat Beliau udah mulai sehat.Sedih sih.Tapi ya itulah hidup.Harus dijalani.

Dan ada tarumatik sendiri setelah mama dan tante alias adek mama gue udah gak ada,gue takut kehilangan orang yang gue sayang,emang itu wajar sih,tapi gue berlebihan banget.Ya pada dasarnya memang seperti itu ,tapi namanya juga takut,ya takut.

Hargain setiap detik bersama orang yang kalian sayang,cintai dan kasihi.
Iklan banget
Share:

Monday, February 20, 2012

Hari Pertama di Semester 4

Hari pertama kuliah gue di semester 4 ini udah gak terasa hampir tamat *hahaha serasa bisa lusu dengan cepat
Hari ini gak ada kuliah,yang ada jadi delivery palu buat kongres sosiologi internasional di sebuah hotel di Pekanbaru bersama temen gue @rudyway66 alias rudi teman seangkatan gue di kampus yang gak bisa ngendarain motor matic,sungguh cupunya laki-laki itu,pantesan jomblo hahaha.
Trus ingin bertemu si @vaniamozza gue kira dia datang,tapi ternyata tidak.huhuhuhu.

Semangat hari pertama kuliah di semester 4 gue ini gue ngerasa kurang bersemangat,dari bangun pagi telat sampe lupa keramas pake shampoo gue yang no.1 di dunia dan di pake oleh bang BP itu,tapi semua perlengkapan buat ngampus di hari pertama kuliah udah gue persiapkan 24 sebelum perkuliahan.

Tiba di kampus gue udah di tipu sama temen gue yang gak mau gue sebutin nama disini karena berbahaya banget nanti gue di kasih ceramah sama dia sampe 21045 sks yang bilang kelas a7,gue bilang ke dia " a7 kelas baru ya?atau gak kita sekelas sama personel a7?*emang gue manusia bermajinasi tinggi" tanpa berkata-kata apapun dia dan gue pergi kekelas a7 dan ternyata kelas itu gak ada, kelas hanya sampai a6.
Berarti imajinasi temen gue itu lebih tinggi dari pada gue,mungkin abis makan duku berkilo-kilo.

Gue kira bakalan kuliah hari ini,ternyata tidak.Dosen-dosen banyak yang ke kongres sosiologi internasional.Tadinya pengen ikut,tapi bayar 100 ribu,gak jadi,mental mahasiswa alias mahasiswa lagi gak beruang hehhehe

Sekarang gue galau.
Gue butuh lho,gue butuh.
Sedang apa dan dimana dirimu yang dulu ada di hidupku .
Oh semangat ,datang lah padaku.
Seperti dulu


Share:

Friday, February 10, 2012

Bahagia itu sederhana

Udah lama banget gak nulis panjang di blog gue,karena kadang gue nulis di tumblr,hehehe
Gue udah rada gak kecewa lagi sama IP gue,IP gue naik,jadinya gue terbebas dari evaluasi Beasiswa gue,Alhamdulillah.Bisa buat bangga mereka,walikelas gue waktu kelas 3 dulu.Buk Syafridati.Beliau yang ngasih wejangan sewaktu gue kelas 3 sampai gue keterima di kampus gue sekarang.Bahagia itu sederhana,bisa ngebuat mereka senang dan bangga.

****

Janji.
Kadang kita berjanji sama orang yang belum tentu bisa kita tepatin.Ketika janji itu kita langgar atau gak kita tepatin,ngebuat orang yang udah kita janjiin kecewa dan mungkin juga marah sama kita.
Mungkin ketika kita membuat janji itu di saat pikiran kita sedang tidak rasional,jadi kita membuat janji yang tidak kita mampu,yang akhirnya membuat kita merasa sangat bersalah kepada orang tersebut.Semua orang tau kalimat ini
"Janganlah engkau berjanji ketika engkau tidak bisa menepatinya"
Tapi masih banyak juga orang yang ngelanggar janji tersebut.Ngebuat banyak orang kecewa ketika janji itu gak di tepatin dan rasanya luar biasa sakit,kecewa.Dan kita yang ngebuat janji kepada orang itu,kita juga ngerasa bersalah,kecewa sama diri sendiri.Tapi buat apa kecewa,toh apa yang kita tanam,itu yang akan kita petik.Itu resiko yang harus kita dapetin.
Kadang juga kita terlalu merasa bersalah,hidup dalam keadaan merasa bersalah itu gak enak banget,itu sama aja seperti ngebunuh diri secara perlahan.Bikin stres aja.Masih banyak hal yang mesti kita pikirin buat hidup kita.Kadang kita tidak pernah mikirin perasan orang tua kita kecewa sama kita,tapi lebih milih perasaan orang lain yang kita buat kecewa.Semakin kita dewasa harusnya kita mikirin orang tua,bukan orang lain.Harusnya gitu.Tapi terkadang kita melenceng dan membengkok.
Kita gak punya waktu buat mempertahankan apa yang tidak kita miliki ,kita hanya bisa melihat yang terbaik yang kita miliki untuk hidup kita.
Kadang  terjebak dalam keadaan tersebut karena kita mungkin tidak bisa mengukur,mengukur apa yang seharusnya kita sanggup lakukan.

ketika seseorang terluka,mereka belajar untuk membenci
ketika seseorang melukai perasaan orang lain,mereka dibenci dan dipenuhi rasa bersalah
tapi dengan mengetahui rasa sakit itu,akan membuat seorang menjadi baik hati
rasa sakit membuat seseorang tumbuh
dan bagaimana kau tumbuh,itu terserah padamu

***
Apaan yang gue tulis yah?
kok rada error gitu ya.

Share:

Tuesday, February 7, 2012

Mungkin

Kesal,kecewa,bawaannya gak semangat.

Rasanya gue kuliah udah maksimal banget,udah lebih serius dari semester sebelumnya,semangat kuliah udah lebih dari semester sebelumnya.Gue kecewa sama IP gue sementara ini,3,20,gue butuh IP 3,25 biar beasiswa gue lanjut.Terkadang sesuatu yang kita lakuin itu udah maksimal,tapi belum bisa dapetin hasil yang maksimal.Mungkin masih terletak banyak kurang yang ada di gue,belum terlalu maksimal.

Semoga IP gue lebih dari 3,25.Amin
Share: