Showing posts with label Lagi bener. Show all posts
Showing posts with label Lagi bener. Show all posts

Saturday, April 23, 2016

Kapan Nikah ?

Kapan Nikah?

Pertanyaan semacam itu belakangan ini kerap menabrak saya. Entah mengapa, di usia yang masih belia ini, orang-orang menanyakan hal tersebut. Demi tidak memperpanjang introgasi, saya hanya menjawab "Hilalnya belum kelihatan".

Bagi saya, menikah itu bukan karena temanmu sudah menikah, lalu kamu harus menikah, menikah bukan untuk ikut-ikutan. Menikah itu, dua orang harus memiliki komitmen satu sama lain. Mereka harus saling berbagi rasa dan asa. Saat ini, menikah bagi saya belum menjadi prioritas utama. Saya sempat berpikir untuk hidup sendiri, menikmati diri sendiri dengan melakukan hal yang disukai. Namun, saya tidak bisa menolak virus merah jambu menyerang perasaan saya.

Kalau dipikir-pikir, masih banyak yang harus saya lakukan sebelum memutuskan untuk membagi waktu dan hidup untuk orang lain. Intinya, saya belum selesai dengan diri saya sendiri. Bukan berarti saya tidak mau menikah.

Karena menikah bukan semudah melihat Kotaru Minami berubah menjadi satria baja hitam.

Share:

Friday, March 18, 2016

Pilihan

Memilih pilihan dalam hidup susah-susah gampang. Apakah pilihan hidup yang saya pilih akan menunjukkan jalan keberhasila, kemenangan ataukah kegagalan. 

Itu pulalah yang saya pikirkan ketika harus menyelesaikan skripsi. Pada semester enam, saya berniat untuk dalam waktu 3,5 tahun, karena saya ingin membuktikan kalau saya bisa. Terakhir, ketika saya meminta tanda tangan persetujuan skripsi kepada Dosen Pembimbing, saya disarankan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, saya diminta untuk meningkatkan skor toefl. Tetapi hal tersebut selalu saya tunda. Karena belum  menjadi prioritas utama, saat ini.

Setelah saya lulus dari jurusan Sosiologi Universitas Riau, saya bekerja sebagai jurnalis di salah satu media terbesar di Riau. Saya menggenapi cita-cita yang saya tulis dalam kolom pengisian pendaftaran wisuda tanpa sengaja. Sebelumnya, saya juga sempat dipanggil dua media nasional. Namun, saya merasa setiap hal yang saya lakukan, perlu dukungan dan ridho orang tua. Tepatnya, saya gagal meyakinkan orang tua saya. Dan akhirnya tidak memilih kesempatan itu.

Seiring berjalannya waktu, semua atribut yang saya miliki saat kuliah dulu, mengantarkan saya ke RAPP. Dukungan pun mengalir dari keluarga dan teman-teman dekat. Saya pun memilih untuk hidup mandiri di Pangkalan Kerinci. Meskipun saya tahu, ini adalah sesuatu yang baru dan saya harus lebih banyak belajar untuk mengurus diri diri sendiri.

Untuk saat ini, saya ingin menata hidup, belajar dan mengembangkan diri di sini. Terutama, bahasa Inggris yang masih sangat terbatas. Saya ingin bekerja dan belajar dengan bahagia di sini. 

Saya berharap, pilihan saya sekarang mengantarkan saya kepada kemenangan kecil maupun kemenangan besar dalam hidup.

SELAMAT HARI BAHAGIA SEDUNIA !

Share:

Tuesday, January 12, 2016

Murakami ke 67

from google

"..... tak pandai memahami segala sesuatu tanpa menulisnya" ucap Toru Watanabe dalam Buku Norwegian Wood karya Haruki Murakami.

Norwegian Wood adalah buku  favorit bagi saya untuk dibaca secara perlahan. Karena di sana ada sebuah perenungan. Setiap orang yang membacanya mungkin merasakan hal-hal yang berbeda. Tenang-tenang menghanyutkan dan akhirnya mengharukan. Walaupun akhirnya tidak jelas, Murakami menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita yang membuat saya jatuh cinta, Toru Watanabe dan Nagasawa, kecuali perilaku buruk mereka . hehehe.

Saya tidak ingin mengulas cerita dalam novel itu. Hari ini si penulis Haruki Murakami berulang tahun yang ke 67 tahun, tepat di 12 Januari 2016 . 

Saya suka cara ia menulis cerita dalam novel-novelnya, walaupun belum semua novel yang saya baca. Ia menulis setiap detail yang ada disekitar tokoh, baik deskripsi tokoh dan apa yang ada disekeliling tokoh, bahkan sampai bertele-tele saking detilnya, but i like him. Setiap membacanya saya menjadi berimajinasi tentang kejadian tersebut, kecuali hal- hal dewasa yang belum bisa saya bayangkan sekarang.

Dari wawancaranya di The Paris ReviewMurakami adalah orang  yang ingin lepas dari Peraturan di negerinya sendiri, Jepang. Sebab, menurutnya Jepang mempunyai peraturan yang mengikat dan kaku. Mungkin karena ini ia tidak terlalu dekat dengan penulis-penulis Jepang. Saya mulai sok tahu. hahaha

Dari website-nya, ia menyadari kalau dia bisa menulis ketika menonton pertandingan baseball antara Yakult Swallows and the Hiroshima Carp, tahun 1978. Kemudian ia lansung menulis di rumahnya. ia baru mulai menulis ketika usianya 29 tahun.

Karya Murakami saya baca sekarang adalah !Q84 jilid 3. Masih lama sepertinya saya menyelesaikannya.

Saya juga baru mendownload PDF Kafka on The Shore. Masih banyak cicilan padahal baca yang lain udah download yang lain.

お誕生日おめでとうございます !

Share:

Friday, October 16, 2015

Pilih-pilih

Sudah lama sekali aku tidak menulis di blog yang sudah hampir enam tahun menemaniku dengan setia. Sebenarnya blog ini lahir karena apa ya, mungkin lahir dari kisah-kisah yang tak seberapa, patah hati misalnya.

Dalam lima tahun belakangan, aku beberapa kali jatuh cinta dan beberapa kali patah hati. Tapi aku hanya ingat yang patah hati saja.

Saat ini, bukannya aku tidak mau pacaran. Tetapi aku masih menunggu yang tepat, yang benar-benar membuat suatu hubungan bersahaja, tidak hanya bisa berbicara tentang kita melulu tapi apa saja.

Aku adalah orang yang sulit untuk benar-benar membuka hati untuk orang lain, sekarang. Karena, aku tak mau dilanda patah hati berkali-kali. Patah hati terakhir itu membuat aku menjadi sedikit "pilih-pilih".

Ah, mungkin itu hanya kisah cinta remaja.

Share:

Sunday, September 13, 2015

Ketika Kita Mulai Lemah Karena Asap

Ini postingan kedua saya tentang kabut asap.

Hampir sebulan kami masyarakat Riau menghirup partikel debu halus yang berbahaya. Bahkan kami lupa, bagaimana rasanya menghirup udara segar yang semestinya kami dapatkan. Hak kami menghirup udara segar direbut oleh negara yang sukanya sekongkol dengan pelaku pembakar hutan.

Setiap hari kami mengeluh dengan tebalnya asap. Setiap hari kami menuliskan isi keluhan kami di media sosial. Tapi kabut asap tak juga hilang.

Setiap hari ratusan hotspot terdeteksi satelit. Itu baru yang terdeteksi, mungkin masih banyak lagi yang tak terdeteksi. Setiap hari membaca berita, kami merasa marah. Tapi, mau marah yang bagaimana? Protes sudah dilakukan berbagai kalangan. Tapi asap tak kunjung pergi dari Riau.

Bahkan kami sudah membawa Tuhan ke masalah ini. Kami berdoa menurut agama masing-masing. Umat Islam sholat Istiqo, umat kristiani berdoa di gereha, umat Budha berdoa di Vihara, Hindu di pura. Sekarang harapan kami cuma satu, Tuhan yang maha kuasa. Kami hampir kehilangan kepercayaan kepada pemerintah. Tak bisa menuntaskan masalah ini. Bahkan menurut mereka ini bukan kategori bencana.

Kami mengundang Presiden Jokowi ke daerah-daerah yang diselimuti asap. Perintahkan lansung kepada jajarannya untuk memadamkan api. Kalau tak padam, jangan beranjak dari sana. Tapi apa daya, dia sudah ada di Arab Sana. Katanya kunjungan kerja. Slogan Ayo Kerja hanya cerita belaka.

Pemerintah daerah masing-masing saling menyalahkan "ini kabut asap kiriman Jambi, ini kabut asap kiriman Sumsel, ini kabut asap kiriman Riau". Entahlah, kebiasaan kita mengkambinghitamkan. Kemudian kita disuruh mengambil hikmah dibalik bencana.

Kami sekarang hanya pasrah. Mau mengungsi kemana? Hampir seluruh Sumatera diselimuti kabut asap. Kami hanya bisa berkumpul dan beribadah dengan keluarga. Kami pasrah, sampai mana kabut asap ini menyerang tubuh kami yang mulai lemah karena asap.

Semoga Tuhan selalu menjaga kita semua dan mencelakai mereka pelaku pembakar hutan.

Share:

Wednesday, June 17, 2015

Yuk Kita Mulai !

Pagi nanti, bulan Ramadhan akan datang. Bulan penuh keberkahan. Setiap tahun suasana Ramadhan saya berbeda-beda, baik suasana dan rasa.

Ramadhan delapan tahun lalu masih ada mama, bahagia. Ramadhan delapan tahun lalu belum baligh juga. Ramadhan lima tahun lalu, lupa, yang jelas baru jadi mahasiswa. Ramadhan tiga tahun lalu juga berbeda, sedikit bahagia. Ramadhan dua tahun lalu juga berbeda, bersama teman-teman kuliah kerja nyata. Setahun lalu, dirumah saja. Tahun ini, saya bekerja. Alhamdulillah Tuhan menjabah doa saya.

Ramadhan selalu ditandai dengan iklan sirup. Ramadhan selalu datang tepat waktu. Ramadhan selalu menantikan takjil yang enak-enak, kolak ubi, cendol, bubur dan lainnya saya lupa. Bedanya sudah lama saya tak menonton shitnetron Ramadhan, terakhir yang main Krisdayanti.

Semoga Ramadhan tahun ini lebih mengerti diriNya dan diri sendiri. Semoga menjadi lebih baik dan lebih sadar akan pentingnya beribadah. Maaf lahir bathin semua, selamat puasa, selamat mengumpulkan pahala, agar masuk surga, tapi jangan lupa beli baju raya.

Ramadhan, Yuk Kita Mulai !

Share:

Monday, May 4, 2015

I hope All is Fine

Rencanaya saya akan tidur sebelum pukul 00.00. Tetapi sampai pukul 12.13 AM saya bahkan belum memejamkan mata. Sejak pukul 09.00 PM tadi saya hanya memainkan handphone, salah satu saya agar tak berpikir banyak.

Hari ini sebenarnya mood saya sedang tidak bagus. Bawaannya malas. Bosan.

Bahkan hari ini saya belajar dari pengalaman buruk saya. Saya belajar untuk bertanggung jawab diatas kaki sendiri, apa yang telah saya lakukan.

Memang sangat sulit bagi saya, bahkan saya harus membuang-buang bensin dijalan. Saya bahkan tak bisa berbicara apa-apa. Pelajaran hidup ini membuat saya begitu cemas dan takut. So far so bad, oh my god, i hope all is fine, help me.

Mungkin, dengan pengalaman buruk yang baru saja terjadi, saya belajar tentang tanggung jawab, ketelitian dan kedalaman serta tak lupa menjadi dewasa.

Sekarang saya tidak tahu apa yang harus saya tulis. Saya hanya ingin memeluk guling dengan khusyuk, bangun segar, sarapan sehat, kerjaan besok lancar.

Share:

Friday, April 24, 2015

Keep Positive

Sekarang saya berpikir tentang orang-orang yang selalu berpikiran positif pada setiap hal, orang-orang yang bahagia dengan apa yang ia lakukan, orang-orang yang tenang dan selalu bersabar menghadapi apapun. Saya pastikan, saya belum masuk dari tiga kategori tersebut.

Jika saya bertemu dengan salah satu manusia dari kategori tersebut, saya selalu kagum. Mereka terlihat hidup tak ada beban, seperti selalu bersyukur.

Hari- hari mereka terlihat enteng setiap hari, tertawa, tersenyum, tak sedikitpun wajah keriting terlihat di rait wajah mereka.Mereka jarang mengeluh, seperti tak ada beban yang ada dipundaknya.

Saya selalu mendapatkan energi positif jika berbicara dengan orang-orang seperti ini, baik itu lansung atau sekedar melalui media sosial, saya merasa energi saya terisi kembali jika bercengkrama panjang dengan orang-orang ini.

Sepertinya saya harus lebih banyak berpikir positif, santai saja tapi tetap fokus. Bicarakan hal-hal yang baik dan selalu berprasangka baik. Karena ketika kita suudzon, bisa membuat penyakit hati.

Share:

Wednesday, February 4, 2015

Seperti Kata Gilang Ayunda

Kegiatan saya belakangan ini seperti musim yang ekstrim, setiap harinya, terkadang di siang hujan dan sore panas atau sebaliknya.
Tahun 2013, saya sedidit banyak berbincang- bincang dengan salah satu anchor metro tv Gilang Ayunda. Ia mengatakan seperti apa yang saya tuliskan di paragraf pertama saya. Waktu itu ada acara metrotv goes to campus.

"Jadi reporter itu kita bisa rasain musim ekstrim dalam satu hari,"

Memang terkadang saat liputan bertemu dengan orang-orang yang tidak bisa saya bayangkan.
Awalnya saya anggap mudah,tetapi ternyata susah, kirain berjalan lancar, eh rupanya ribet. Tetapi saya selalu berdoa semoga selalu dilancarkan oleh Yang Punya Hidup.

Seperti hari ini, saya meliput tentang pesepeda dari Malaysia. Saat ditugaskan, saya agak kesal karena saya sudah selesai liputan hari ini. Tetapi saat saya bertemu dengan Pak Acid dan Pak Johari warga Malaysia dan disambut dengan hangat kekesalan saga hilang. Ditemani orang pribumi Pak Tasman, saya merasa menikmati liputan saya hari ini.

Besok saya belum bisa membayangkan apa yang akan liput, tetapi saya berharap lancar dan bikin berita ontime.

Share:

Wednesday, November 12, 2014

Aku...Kecanduan

Ada satu hal yang tidak saya sukai, bahkan itu adalah hal yang saya benci di kehidupan saya beberapa tahun lalu, dan hari ini kebalikannya.
 
Saya berpikir apa yang saya tidak sukai sekarang, ternyata saya hanya melihat dari kulitnya saja. Saya tidak habis pikir kenapa banyak orang menyukai-nya, saya merasa kurang tertarik dengan itu. 
Hal ini terjadi saat saya selesai ujian skripsi. Salah seorang teman berhasil meyakini saya dan saya mulai membuka diri dan pikiran saya terhadap hal tersebut. Setelah itu, saya perlahan-lahan mulai tertarik dan hari ini saya begitu kecanduan. Bahkan ketika hari dimana saya banyak hal untuk saya kerjakan , cukup hanya mendengar saja, itu sudah cukup. Saya tertawa setelah menyesaikan kalimat terakhir, saya merasa kehilangan pikiran saya sekarang. Hahahahaha. 

Apa yang saya alami dan jalani sekarang adalah hal yang saya tidak sukai di kehidupan saya di masa lalu. Saya tidak perlu menuliskannya disini karena sebuah alasan, tentu bukan hal yang buruk, hanya saja saya belum siap untuk memberitahukannya, tetapi beberapa teman-teman dekat saya sudah mengetahui dan reaksi mereka tertawa seperti bajingan menang perang. Saya hanya takut reaksi orang-orang yang kenal saya sejak lama.

Sejak saat itu, kehidupan saya sedikit berubah sejak itu. Dengan ini, saya belajar bahwa "don't judge a book by its cover". Saya benar-benar berhati-hati untuk tidak menyukai sesuatu jika saya tidak benar-benar tahu. Saya merasa kalimat-kalimat benci dimasa lalu, menjadi kebalikkannya sekarang. Ternyata benar, BENCI itu BENAR-BENAR CINTA. Hahaha
Share:

Friday, July 18, 2014

Ulang Tahun

Saya lupa kapan terakhir kali merasa bahagia saat ulang tahun, benar-benar bahagia. Bahkan kali ini, saya lupa ulang tahun saya, saya diingatkan ketika ada ucapan ulang tahun di ponsel saya, baru saya sadar “oh ternyata hari ini 14 juli”. Tapi tetap hari itu tak ada istimewanya, sama saja, tak ada bedanya. Bahagia memang, tapi tidak “sangat”. Dan saya punya alasan untuk itu.

Karena setiap hari di ciptakan oleh Tuhan , tak peduli hari apapun, intinya sama. Dan jika ada yang bilang kalau tidak bersyukur ditambah satu tahun, itu salah, justru itu, saya setiap hari bersyukur dengan kehidupan saya, bahkan setiap detiknya saya syukuri. Saya berpikir, moment ulang tahun itu diciptakan oleh orang jaman dulu untuk berpesta, karena mereka tak tahu kapan berpesta, membuat sesuatu yang special,  untuk mendapatkan kado, jadi istilah ulang tahun ini mungkin digunakan, saya hanya berimajinasi. 

Sebenarnya setiap hari itu pesta. Tapi ya tidak sepenuhnya, masih juga ada beban yang ditaruh di pundak. Setiap hari itu harusnya special, karena penuh makna, setiap hari itu adalah kado yang diberikan oleh Yang Punya Hidup.

Bukan tidak mesnyukuri, tentu saya berterima kasih kepada Tuhan, bersyukur masih bisa mendahkan tangan dan membisikkan terima kasih, bersyukur masih melihat matahari yang bersinar dan langit malam yang gelap.
Share:

Friday, August 23, 2013

Selamat Ulang Tahun Ma

Udah 25 Agustus, gue lagi KKN.
Hari ini adalah hari ulang tahun almarhumah mama gue.Selamat ulang tahun, tenang disana, ii selalu rinduin mama kok, doain tiap sholat, selalu ingat mama.

 Beliau meninggalkan tahun 2007,  saat itu gue 13 tahun. Beliau meninggal akibat pembengkakan jantung. Saat itu mau Ujian Nasional, alhamdulillah masih bisa lulus dengan nilai sangat memuaskan, tapi sewaktu SMA, gue jadi malas sekolahnya, ngerasa kehilangan banget, kehilangan penyemangat. Gue SMA berubah banget. Telat, sering bolos les, tidur di kelas, jauh banget sama gue saat SMP dulu, mungkin mama gue orang yang "terlalu perhatian" suka nelponin gue, soalnya dia sibuk banget. Nyebelin sih. Saat itu cuma basket yang buat gue senang.

Jujur, gue kangen. Pengen sih setiap waktu yang gue habiskan, gue bisa ngedengerin mama berkali-kali nelpon dan nanya " kamu lagi apa?". 

Tapi ya gimaaaaanaaaa, udah takdir, life must go on. Tetap semangat.

Alhamdulillah masih punya Abah, kakak-kakak dan abang-abang. 

Selamat Ulang Tahun, Ma.
Share:

Tanoto Scholars Gathering 2013

Jadi ceritanya gue baru balik dari Tanoto Scholars Gathering 2013 di Ciburial, Puncak.






Tanoto Foundation adalah Yayasan yang memiliki fokus perhatian pada permasalahan kemiskinan di Indonesia, fokusnya pada bidang pendidikan, pemberdayaan, peningkatan kualitas hidup. Untuk lebih jelasnya, silahkan di kepoin websitenya di www.tanotofoundation.org/ 

Semenjak KKN bulan lalu, waktu gue emang lagi banyak kepake untuk KKN. Jadi, pas gue diajakin pergi Gathering @elysadrael dan @andreassjulio, apalagi ditraktir sama Tanoto Foundation, gue seneng banget. Seperti biasa, kalau lagi pergi sama Tanoto Foundation semangatnya pasti mau mengeksplor hal2 lain yang "tidak lazim". Hahaha.

Pertama2, agar gue nyaman disana, gue cari tahu dimana tempatnya, ternyata di D'jungle, trus gue tanyain sama penanggung jawab di kampus gue, kak Jay, kamar mandinya gimana, pertanyaan yang sama sewaktu gue mau KKN, soalnya biar nyaman dalam menyelesaikan "urusan".hahahahha. 

Gathering tahun ini seru banget, selain ketemu lagi sama yang ikut gathering tahun lalu, trus refreshing otak akibat KKN di desa, hehehhehehehhehehehhehe. Games-nya seru-seru, tetapi gue berhenti di tengah karena otot gue bermasalah lagi, gue gak ikut beberapa games karena takut robek lagi. Karena seru, sampai lupa diri kalau ada batasan gerakan kaki gue. Dan kebetulan juga gue phobia ketinggian buat ikut games yang tingginya bisa mencapai 7 meter, mungkin gue pipis di atas sana kalau ikutan, kan gak kayak gue kelihatan di luar, hehehhe.


Team 7 !!! Fight And Win !!!
Hari ketiga, lebih seru, penuh tantangan, susah buat di tulisin. Yang jelas, gamesnya punya makna kalau sesuatu yang dikerjain bersama-sama dengan penuh semangat, pekerjaan yang berat akan terasa ringan jika dikerjakan bersama-sama. Hasilnya bakal sesuai dengan apa yang diharapkan, ibarat NIAT + USAHA + DOA = HASIL.
Demi Banner, sekali lagi Demi banner

Trus Malemnya ada Pandji Pragiwaksono.

@Pandji memotivasi kalau kita itu harus menciptakan perubahan, bukan penuntut perubahan. Memang tidak mudah, tidak bisa lansung mengubah Indonesia, banyak hal yang kita lakukan untuk mengubah, mulai dari diri sendiri aja dulu. Memulai mengubah itu bisa menjadi sesuatu yang berat, apalagi mengubah Indonesia. Karena itu dibutuhkan keberanian.

Malamnya acara api unggun, merenungkan apa yan udah dilakuin selama 3 hari bareng-bareng kelompok. Di kelompok gue sendiri penuh haru. Mengharukan. Pelepasan balon, trus dilanjutin sama acara...... tetep makan-makan dibarengi sama akustikan.

Banyak belajar sih dari acara gathering ini, kebersamaan, kepercayaan, belajar tentang ego, tentang hidup, pokoknya banyak hal deh. Gathering-nya Tanoto selalu punya cerita tersendiri setiap tahunnya. Ini tahun kedua gue ikutan dan punya keseruan yang berbeda. 


don't give up without a fight

That was a fun trip!:D
Share:

Thursday, August 1, 2013

Ramadhan Kali Ini

Yap, gue tau gue udah lama banget gak ngeblog di sini, di depan komputer yang koneksinya beda di tempat KKN.
Oh how I miss you, my reebastianblog
Ehm.
Maaf atas ke-unyuan yang barusan terjadi.

Bulan puasa tahun ini beda.
Gak seperti puasa tahun-tahun sebelumnya, gue merasa bulan puasa adalah waktu yang paling pas untuk jadi produktif, kali ini sepertinya produktif nya kurang karena momentnya saat KKN. Dimana disini gue jauh dari rumah. Sinyal, Koneksi Internet dewa. Bukan waktu yang terbaik buat gue. KKN buat gue compang camping dengan jam tidur, gizi, emosi dan banyak hal yang sulit untuk diutarakan ke dalam kata demi kata ke blog gue ini. 

Akhirnya udah nyampe dirumah, gue gak perlu sungkan mau ngabisin air sebanyak apapun, mau bangun jam berapapun, mau pake apapun. Di rumah, gue cuma perlu berdiam dengan nyaman depan layar yang gak seberapa inchi ini (bener gak tuh tulisannya?) dan itu yang biasanya sehari-hari gue lakuin setahun belakangan ini. Jauh dari hiruk pikuk kegaulan. Karena bagi gue, waktunya udah beda.

Pertengahan bulan puasa kemaren, gue bersama temen sekamar gue @ainagisty mau balik lagi ke kamar kami, apa yang kami lihat buat excited banget. Kami ngelihat babi berwarna putih memerah jambu dengan badan sebesar sapi dewasa dan itu cukup keren karena kami lansung lari ke dalam rumah. Yang bikin gak habis pikir kenapa ada babi di desa itu ? kalau bahasa sana namanya Kondiak, Ibu posko sih bilang biasanya tiap jumat ada perburuan babi di desa itu, tapi karena puasa, gak ada berburu babi. Warnanya seperti babi yang di perlihara, tapi gue bisa menyimpulkan kalau babi itu malu bertemu dengan anak KKN karena yang semula warna putih lansung memerah seperti pipi orang yang sedang malu atau mereka tidak menghiraukan keberadaan manusia secantik kami berdua, hahaha. Dan kami beruntung tidak diserang oleh babi tersebut, kalau diserang mungkin gue udah susah posting di blog gue yang gak seberapa ini. Gak sempet ngambil gambarnya karena kejadiannya cepet banget.

Kemaren gue berangkat dari Koto Pangean lokasi KKN gue dan tadi malam baru nyampe, gue ngerasain gimana mudik ke kampung halaman gue dan itu buat capek, tapi yaaaa akhirnya gue ngerasain mudik, mudik ke kota. Bangun-bangun udah beda, biasanya di bangunin pake gelitik atau kaki digoyangin, sekarang udah beda. Semoga itu adalah sesuatu hal yang cukup dikenang, bukan untuk diulang, KKN juga seperti itu. eh tunggu, sebenernya KKN sama KUKERTA sama aja. Kuliah kerja nyantai.

Hal bodoh bagi gue hari ini adalah lupa sikat gigi. hehehehhee

Gue mau ngeluarin kalimat yang serasa gue punya banyak pembaca blog padahal temen-temen gue aja yang gak seberapa .

Stay tune in this blog, guys.
Kalo ada apa-apa kalian bisa nanya atau apa pun ke @reebastian.
Thanks for reading! Love my readers so much! :D

Share:

Monday, July 22, 2013

Kukerta ( PART IV )

Satu draft postingan gue hilang. Gue mencoba untuk menuliskannya kembali.

Oke,here goes.
Udah 23 hari aja kukerta berjalan, makin lama ngerasa dibunuh, dibunuh rasa bosan.
Belakangan ini juga susah tidur, kalau udah susah tidur, selalu aja ingatan tentang bagaimana pernah kecewa berat, bagaimana tidak berartinya datang. Sebelumnya, gue belum pernah postingin dan cerita. Karena gue kira perasaan ini bakalan hilang gitu aja. Ternyata gue butuh waktu yang cukup banyak.Memang waktu yang mungkin bisa nymebuhin luka.

Bagaimana gue kecewa berat saat orang yang udah dianggap lebih dari temen, bahkan apa yang dinamakan keluarga, ternyata bukan seperti apa yang gue anggap. Gue bahkan udah menganggap seperti rumah, dimana gue bisa berlindung,menerangi dan buat nyaman. Ternyata makin lama, gue ngelihat itu bullshit.
Gue pernah ngerasa paling lemah, ngerasa disudutin, dan itu sakit, bagaimana seseorang yang udah kita anggap sebagai.... ah gue  males ngominginnya,karena bagi gue sekarang, itu hanya simbol, tapi tidak ada maknanya.

Ada semacam perasaan takut untuk menganggap orang sebagai sahabat,sebagai teman dekat atau bahkan sebagai keluarga. Karena gue takut itu terulangi lagi.Gue belum bisa, belum mau ketemu sama tuh orang.
Yang dibutuhkan itu, cuma orang yang buat kita nyaman, gak masalahin status, penampilan, latar belakang kita. Tidak menuntut apa-apa, bisa ngobrolin apa aja, tidak memihak, berbicara tentang segala hal,mungkin tentang ikan paus dilaut, ngomongin masa depan bareng-bareng. Sungguh, itu bisa saja membuat semua lebih bersahaja.
Semoga gue bisa dipertemukan dan berkonspirasi dengan makhluk itu.ameeen
Share:

Saturday, July 20, 2013

Kukerta (Part III)

Malam ini ngerasa bosan banget,bosan banget. Rindu,rindu gue kepadamu,rumah. Ngeblogpun harus pake aplikasi,main twitter atau path, itupun kalau sinyalnya lagi bagus-bagusnya. Semoga didesa ini didirikan tower provider apa aja yang penting bisa akses informasi. Mari berdoa untuk kemurahan hati orang provider itu.

Setelah gue mikir dengan otak gue yang gak seberapa ini,kukerta itu, dimana kita bisa dapetin pelajaran,atau bahkan belajar tentang hidup yang sudah, sedang atau bahkan yang dialami sama hidup kita. Udah beberapa hari ini, gue,sama temen sekamar gue,selalu ngomongin tentang hidup, apa yang kami alamin,ngalor-ngidul sampai salah satu dari kami ngantuk atau dia telponan dengan pacarnya. Dan gue ngerasa itu bersahaja banget bahan omongannya. Awalnya, gue mikir,mahkluk ini sombong, susah gabung, dan ternyata itu semua lenyap. Hahahaha. Disini gue bisa ngambil makna kalau kita, jangan suka mendengar cerita dengan ekspetasi orang, lalu menyimpulkan secara matang, dan itu gak adil. Banyak diantara kita, sebagai manusia, menyimpulkan sesuatu dengan fantasi mereka sendiri dan kita yang otaknya mudah di doktrin, dengan gampangnya percaya dan terpengaruh.

Bagi gue,temen yang bener-bener temen itu gak penting dia dari kalangan mana, gak penting fisik sempurna atau tidak, apapun deh, yang penting dia nerima kita apa adanya, gak seenaknya ngerubah kita dengan apa yang mereka inginin, kecuali untuk kebaikan, dia ada saat kita terpuruk, senang,bahagia, kita bisa jalan bareng bareng di hidup ini tanpa cela. Intinya bisa nerima kita, ngertiin kita, bahkan bisa membawa ke jalan yang lebih baik. Seperti dosen, membimbing ke jalan yang lulus. Hehehehe (karena skripsi belum di sentuh, jadinya kepikiran, aduh neptunussss)

Sampai sekarang masih belum ada yang seperti itu, mendekati ada, tetapi gue gak banyak berharap. Yang penting gue hidup gak sendirian. Kenyataan gak bisa dibeli, belum tentu sama seperti mimpi.
Pengen nulis pake gaya sastra, tapi itu sulit, pengeeeen.
Share:

Thursday, January 17, 2013

Januari Kelabu

Udah malem.
Sekarang lagi lesu banget, susah tidur,soale gue udah seharian tidur mulu, badan gue kurang fit banget, udah sejak UAS sih, tapi mesti gimana, gue harus UAS. 2 hari kemaren udah puncaknya, udah lesu banget. Emang belakangan ini badan dan otak gue porsir.

Harusnya hal ini gak gue pikirin. Gue ngerasa diabaikan. Ada yang bilang gue ngejauh. Hahaha. Sekali ini gue seperti ini ada yang sadar bahwa gue berbeda. Sebenernya gue bukan berubah, gue hanya mencoba, seberapa besar ingatan seseorang terhadap gue. Ternyata seperti ini. Sedih? Kenapa harus sedih? Saat seperti ini gue tahu siapa yang bener bener ada buat gue. Enggak mungkin gue mesti mohon mohon seperti dulu lagi. Ya mungkin gue kurang asik sih ya. Ahhh, ngomongin ini mulu.

Januari ini menurut gue penuh duka, 6 januari ini 8 tahun mama gue pergi, 17 januari ini 8 tahun juga temen SMP gue Erik pergi, dan sabtu kemaren, temen SMP gue juga Kates pergi ke haribaan yang maha kuasa. Mungkin udah emang jalannya seperti itu. Sejatinya, manusia dilahirkan untuk mati, tapi sebelum waktu itu datang, kita harus nabung amal yang barokah dulu.

Aduh, kan gue ngeluh lagi, gue udah laluin sakit lebih berat dari ini, masak yang ini masih ngeluh, virus ini meluluhlantakkan badan gue, tapi harus tetap produktif buat ibadah, contohnya, tidur siang. Lalala yeyeye

Share:

Wednesday, December 5, 2012

Aku Belum Memilih

Gue lagi di perpus kampus, biasa, ngenet, lagi nyari inspirasi di sini, sekalian nyari fenomena sosial buat skripsi gue nantinya. Awalnya gue mau ngerjain tugas sosiologi masyarakat melayu gue disini, tapi gue lupa yang disuruh apa, seingat gue, gue nyatet di binder yang katanya temen gue keren (padahal ini binder jatah dari perusahaan tempat abang gue kerja), tapi lupa nyatet dimana. 

Gue punya target semester depan gue udah seminar judul skripsi, tapi masalah sekarang gue belum nemuin fenomena yang menarik, tepatnya fenomena yang buat gue tertarik untuk di jadiin skripsi. Gue udah dikasih beberapa fenomena sama orang-orang, tapi gue enggak tertarik sama sekali. Gue bingung. Gue pengen tamat tepat, maksimal 4 tahun. Hidup jadi enggak tenang, kepikiran mulu sama fenomena. Kebanyakan orang berpikir, kenapa mesti dipikirin, dibebanin sama si fenomena itu. Bagi gue bukan beban sih, cuma gue pengen seminar tahun depan, target gue itu Di semester depan kalau gue ngambil mata kuliah SEMINAR MASALAH SOSIOLOGI gue mesti punya judul skripsi buat seminar. Kalau enggak nilai E. Bayangkan, gue sekarang belum dapet fenomena yang menarik buat gue teliti di skripsi gue. Gue pengen neliti tentang fenomena yang dosen gue enggak tahu, jadinya seru aja kalau dia nanyain tentang yang dia enggak tahu, gue tahu. hehehhe. Emang hidup gue banyak maunya, banyak targetnya.hahahahhaha

Nyari fenomena yang menarik untuk gue sulit, gue sampai bingung buat milih fenomenanya. Selain mikirin fenomena, gue juga sibuk sama tugas-tugas yang melanda hidup gue, Sosiologi perkotaan, sosiologi masyarakat melayu, politik hukum agraria.dan semua itu dikumpul minggu depan. Ya tuhaaaan.

Tanggal 17 desember besok, gue akan penelitian di daerah kampar sana. Ya semoga lancar aja. Gak kayak penelitian ke Siak kemaren, gue nge-dudukin taik bebek. Dan hasilnya gue penelitian ke desa itu bau bebek. Kabar buruknya, jadwal les gue bentrok sama penelitian. 

Ah lapar lagi
Share:

Thursday, November 8, 2012

Apakah Wajar?

Udah lama gak ngeblog lantaran sekarang paket smartfren muahal yang unlimitednya. jadinya jarang ngeblog deh.Semoga Allah menggantinya dengan AHA hehehe. Amin

Kalau masalah kuliah sih aman aman aja, ya begitulah dunia perkuliahan, dihiasi dengan tugas-tugas yang terkadang tidak berpriketugasan tapi kudu dikerjain sama mahasiswa. Namanya juga kuliah. hehehehe.

Belakangan ini gue ngerasa ga nyaman deh sama kuliah gue, setelah gue merenung, gue sadar ada ketakutan di masa depan yang melanda diri gue. Baru kali ini selama gue sekolah gue takut kayak gini, biasanya gue nyantai aja, pede abis sama masa depan gue. Sekarang malah yang gak pernah gue rasain itu terjadi. Yang bikin gue takut itu tentang judul skripsi gue, sampai gue nulis ini di blog gue, gue gak tau mau ngangkat judul atau teman apa. Gue ga ada yang tertarik. Apa ini wajar? Rasanya kuliah kuliah gue kemaren dibawa tidur deh, banyak yang lupa.

Trus gue juga agak khawatir ketika suatu hari gue udah jadi sarjana, gue mau kerja apa? Di dalam lubuk hati yang paling dalam gue pengen jadi dosen, khususnya ngajar teori sosiologi hehehhe. Tapi sekarang jadi dosen harus S2 dulu dan S2 itu mahal, gak mungkin gue minta bayarin sama bapak gue, kakak atau abang, rasanya minta terus juga malu, ga enak. Gue punya pilihan sih, kerja sambil kuliah, atau nyari beasiswa lagi buat S2. Gue pengen banget S2 itu di UI ambil jurusan kriminologi atau sosiologi perkotaan atau psikologi hehhee, kalau di luar negeri, gue pengen ke jerman atau ke Belanda hehehe Kayaknya ngayal gue ketinggian deh hehehe.


Share:

Wednesday, September 19, 2012

Salah ?

Sakit pinggang.
Masih dengan cedera yang lama setelah jatuh main basket desember yang lalu. Udah lama ya? baru 3 bulan sembuh gue main lagi sih. huhuhuhu. Oh Tuhan semoga bisa sembuh secepatnya ;" .Gue harus di message-message 2 hari sekali dan itu luuaaammmaaa,saakiitt banget.

Gue lagi mikir, apa gue termasuk orang yang kategori ambisius yah ? "banget" khususnya. Soalnya ketika SMA gue berambisi banget buat main di DBL 2009 Riau Series, pengen jadi starter gitu dan alhamdulillah kecapai. Tapi, saat akan kuliah, gue kurang ambisius, karena suatu keadaan "memaksa" dimana gue harus memilih, dan mengorban sesuatu yang gue pengen. Ketika kuliah, semester 1 dan 2 gue biasa aja, gak pernah belajar,semester 1 IP gue masih aman, tapi ketika semester 2, jatuh, seperti tamparan keras buat gue karena IP gue terjun bebas. Karena gue sempat berniat, tahun kedua gue, gue mau ikut tes lagi, gue ngerasa gak cocok di jurusan gue,sosiologi, gak passion gue, gak gue senangin, susah menikmati, karena gue masih ingin kuliah di jurusan teknik geologi atau teknik sipil, menjadi sarjana teknik. Tapi, niat itu gue urungkan karena gue keterima sebagai penerima beasiswa Tanoto Foundation waktu itu. 

Disini gue dapat mulai mikir, udah saatnya gue untuk menikmati proses ini, menikmati kuliah di jurusan sosial politik yang selama ini gue gak suka banget. Gue mencoba untuk memahami, lebih niat kuliah di jurusan gue , mencoba memahami teori teori sosiologi ketika di semester 3, ternyata baru di semester 3 lah gue ngerasain banget kuliah di sosiologi dan dengan itu alhamdulillah gue berhasil ngeraih IP yang gue pengen. Semester 4  udah penelitian, turun ke lapangan dan waktu itu ke Siak. Seru abis. Keren. Meneliti masyarakat transmigran dari Cilacap. Latihan jadi peneliti-peneliti gila gitu. Hahaha. Gue sekarang semester 5, masih mengejar sesuatu yang namanya jadi seorang sosiolog. Pengen sih, tapi apa ambisius banget gak ya ?

Aduh gak ngerti, apa gue orang yang ambisius banget? kalau ambisius apa akan kecewa berat sama hal yang namanya "gagal" ? gue gak ngerti.

Abah, Cepet sembuh ya, you're strong dad. Jangan sembarangan makan lagi, tahan-tahan selera.

Hari ini kakak gue @yenikeriting berulangtahun yang ke 35 tahun, semoga cepet nikah, gak suka marah-marah lagi, gantiin motor gue dong sama yang lebih gede lagi,kayak moge gtu wahahahaha *ditabok (dorong motor yang sekarang aja ribet karena sakit pinggang)

Share: